Hari ini merupakan hari dimana Lily dan Laut akhirnya melangsungkan pernikahan mereka. Laut terlihat gagah dan sangat tampan dengan tuxedo hitam nya, berdiri di altar menunggu Lily nya berjalan ke arahnya. Laut tidak bisa membendung air mata nya saat melihat Lily menggunakan gaun putih berjalan di sebelah Abraham menuju ke arahnya.
"Gosh! she's so beautiful.." gumam Laut sembari menghapus air mata nya dan tersenyum ke arah Lily.
Pemberkatan pagi ini hanya di hadiri oleh keluarga, sehingga suasana terasa sangat khidmat. Semua mata tertuju ke arah dua sejoli yang sedang membacakan janji suci itu.
"You may kiss your bride." ucap Pendeta.
Sorak sorai terdengar nyaring mengisi ruangan suci itu yang semula lengang saat Laut mencium Lily yang menandakan bahwa Lily sudah resmi menjadi istri nya.
Laut bahagia, namun ada secuil perasaan yang mengganjal di hati nya.
•**•
"Sah banget nih kita?" Tanya Laut di dalam mobil sembari menggenggam tangan Lily.
"Kamu happy?"
"Happy dong! emang kamu nggak happy?" jawab Laut.
"Happy." Jawab Lily, walaupun ia meragukan jawaban laki-laki yang sudah menjadi suami nya ini.
"Nanti kita langsung pindah ke apartemen aku."
"Hah? Kamu punya apartemen?"
"Punya, kado dari mama pas aku 17 tahun. Tapi sama sekali nggak pernah aku tinggalin karena dulu papa selalu mukulin aku tiap aku kabur ke apartemen itu."
"Laut..."
"Hari ini hari bahagia kita, jangan ungkit yang sedih-sedih yaa, oke?" Ucap Laut.
Lily mengangguk.
Sesampainya di hotel tempat melangsungkan acara resepsi malam ini, Laut dan Lily segera berganti pakaian dan beristirahat sebelum memulai persiapan sore nanti.
"Aku mual.." ucap Lily tiba-tiba saat baru selesai keluar dari kamar mandi.
"Kenapa?!"
"Kamu ngerokok ya di toilet?"
"Astaga aku lupa! Maaf sayang."
"Lain kali jangan ya??"
"Iya sayang, maafin aku ya."
Lily mengangguk dan merebahkan dirinya di kasur. Mulai detik ini dirinya akan selalu dan terus bersama Laut, semoga tuhan selalu memberkati pernikahan mereka dan semoga Lily ataupun Laut kuat dalam menjalani komitmen seumur hidup ini.
Kedua nya sempat terlelap beberapa jam sebelum akhirnya dibangunkan oleh Syena karena Lily harus bersiap untuk di makeup.
•**•
"Ra!" Panggil seseorang.
Aurora melambaikan tangannya dan berjalan menuju arah seseorang yang memanggil nama nya itu.
"Lo apa kabar?"
"Baik dong, oh ya acaranya masih nanti jam 7 kan? Gue masih sempet makeup kan ya?" Tanya Aurora.
"Sempet kok, ayo." Jawab Gentala.
Ya benar, Aurora akan menghadiri pernikahan Laut atas permintaan laki-laki itu bulan lalu. Aurora meminta bantuan Gentala untuk menjemputnya di bandara karena yang ada di pikiran Aurora hanya laki-laki itu yang masih mau menemani nya di pernikahan Laut nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUT KU
Romance[ONGOING] FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Penggemar cowok red flag level akut! 🚩silahkan baca. Konsep cerita ini adalah playlist lagu HEHE silahkan di check 🎶 ••••• Cerita tentang seorang perempuan yang dijadikan ajang taruhan oleh laki-laki bernama lau...