Beberapa hari setelah kejadian itu, Laut benar-benar tidak meninggalkan Lily sedetik pun. Sampai akhirnya hari ini tiba, hari dimana Laut akan mengintrogasi Aurora.
Lily mengetahui pertemuan Laut dan Aurora kali ini, karena dirinya sendiri pun ikut hadir walaupun tidak berada di satu ruangan yang sama dengan Aurora dan Laut.
"I'll be right back." Ucap Laut sembari mengecup pucuk kepala Lily yang di balas dengan anggukan okeh istri kecilnya ini.
Laut berjalan ke arah Aurora yang duduk membelakangi nya sehingga Aurora tidak menyadari kehadiran Laut.
"L-laut."
"Mau bilang apaan?" Tanya Laut ketus.
"Maafin aku."
"Kenapa lo ngelakuin itu? Lo tahu Lily lagi hamil, gue sadar gue nyakitin lo tapi lo sendiri yang bilang lo nggak papa. Lo- gue bener-bener kecewa sama lo."
Aurora tertawa picik, "dari awal kamu emang nggak pernah cinta sama aku ya?"
"Nggak usah bahas masa lalu, bahas yang sekarang-sekarang aja. Kenapa lo kayak gitu kemaren ke Lily hah?"
"Aku minta maaf, aku kelewat batas."
"Lo habis ketemu Samudera?"
Aurora yang semula menunduk kemudian mengangkat kepala nya menatap nanar mata Laut.
"Bener kan dugaan gue? Dia ngomong apa ke lo?!"
Laut paham tabiat kakak nya satu itu, sampai sekarang rasa obsesi Samudera kepada Aurora masih ada. Dan Samudera pun sama seperti Aurora yang sulit melihat Laut bahagia dengan orang lain.
"Jawab aku, kamu pernah nggak cinta sama aku sekali aja, Laut?"
"Suka. Gue suka lo, dulu."
"Sayang? Kamu pernah sayang sama aku?"
Laut diam.
Aurora terkekeh, "Padahal dari tindakan kamu yang suka selingkuh harusnya aku sadar ya aku nggak sepenting itu buat stay sama kamu. Seharusnya aku sadar kalau emang nggak ada yang cinta sama aku di dunia ini."
"Ra please! Nggak usah bawa-bawa masa lalu. Kita sama-sama bahagia waktu itu."
"Tapi nyatanya cuma aku yang berusaha bertahan, kamu selalu ngehancurin aku! Dan aku baru sadar kalau hancur dan menghancurkan lebih gampang daripada bertahan."
"Maaf. Tapi tolong hargai pilihan gue, gue tau lo akan jauh lebih bahagia daripada sekarang sama gue, Ra."
"Aku minta maaf atas tindakan aku kemarin. Makasih udah ngejelasin kalau aku emang nggak ada artinya di mata kamu! Aku janji kamu nggak akan pernah bisa lihat aku setelah ini." Ucap Aurora sembari beranjak meninggalkan Laut.
Laut menahan pergelangan tangan Aurora, Lily yang melihat itu sontak terkejut.
"Lo jangan aneh-aneh!"
"Emang nya apa peduli lo hah?!" Tanya Aurora.
Laut takut dengan ucapan Aurora, perempuan ini memang jago memgancam namun jangan ragukan niatnya, Aurora bisa nekat melakukan apapun lebih dari yang kalian bayangkan.
"Duduk. Gue minta maaf, omongin baik-baik." Ucap Laut.
•**•
Sepulang dari menemani Laut menemui Aurora, Lily merasa tenggorokkannya sangat haus akibat emosi.
"Gila ya!" Ujar Lily setelah menegak segelas air mineral.
"Sayang sabar."
"Jujur ya Laut, aku disini juga korban walaupun akhirnya aku yang menang. Tapi sumpah, aku sakit hati banget denger omongan Aurora. Aku kasihan sama dia, aku juga udah minta maaf kan dulu? Tapi kenapa dia nggak bisa coba untuk sekali aja lihat dari sudut pandang aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUT KU
Romansa[ONGOING] FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Penggemar cowok red flag level akut! 🚩silahkan baca. Konsep cerita ini adalah playlist lagu HEHE silahkan di check 🎶 ••••• Cerita tentang seorang perempuan yang dijadikan ajang taruhan oleh laki-laki bernama lau...