Lily memutuskan untuk menemani Laut malam ini, di Rumah Sakit. Esok hari, dirinya akan pulang dan bersiap untuk kuliah.
Lily duduk di kursi sebelah kasur Laut, mengamati Laut yang tengah tertidur pulas dengan penyangga leher.
Tak lama kemudian Lily ikut terlelap, dirinya mengistirahatkan kepala nya di kasur Laut dengan tangannya sebagai tumpuan.
Keesokkan pagi nya, Lily bangun dan berencana membeli sarapan di kantin sebelum pulang. Untungnya hari ini Lily hanya ada satu mata kuliah di jam 1 siang nanti.
"Kamu mau nitip apa gitu nggak?" Tanya Lily ke Laut.
"Susu."
"Oke, tunggu ya."
Lily bergegas melenggang ke Kantin di Rumah Sakit ini. Tanpa Lily sadari, saat dirinya berada di Kantin ternyata Aurora datang menghampiri Laut.
Aurora datang karena Samudera mengatakan kepada Aurora bahwa Laut sedang berada di Rumah Sakit akibat kecelakaan.
"Laut! Kamu nggak papa?!" Teriak Aurora saat membuka tirai di UGD.
'Shit! Ngapain dia dateng.' Gumam Laut dalam hati.
"Kok kamu bisa tau aku disini?" Tanya laut.
"Dikabarin kak Sam, kamu kenapa nggak call aku sih?!"
'Bangsat! selalu ikut campur!' Batin Laut, lagi.
"Sorry, hp aku nggak tau dimana. Kamu tunggu di apart aja, nanti aku ke apart kamu."
"Dih kok gitu?!"
"Habis ini aku kuliah dulu karena ada quiz soalnya. Aku udah boleh pulang dari semalem, tapi emang mager aja."
"Aku nggak papa kok, serius." Tambah Laut.
"Aku ikut kamu." Jawab Aurora.
'Argh sial!'
•**•
Di lain sisi, Lily tengah mengantri untuk membayar sarapannya dan milik laut. Lily membelikan beberapa buah dan susu seperti yang Laut pesan.
Lily berjalan kembali menuju UGD dengan senyum lebar. Statusnya dengan Laut yang kini sudah jelas membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.
"Hey, Ly?" Panggil seseorang.
"Loh? Gentala? Kamu kenapa disini?" Tanya Lily.
"Kebetulan gue lagi nginep di rumah temen terus dikabarin Laut kalo dia kecelakaan jadi langsung kesini." Jelas Gentala.
"Oalah, udah ketemu Laut?" Tanya Lily.
"U-udah kok, btw ke taman dulu yuk, Ly."
"Hah? Aku harus ke Laut dulu, Gen. Soalnya tadi Laut nitip susu ke aku."
"Sebentar aja, Ly." Paksa Gentala.
"Duh... ke Laut dulu ya, maaf Gen." Ucap Lily sembari berlalu meninggalkan Gentala.
Lily berjalan dengan cepat karena Gentala terus mengikutinya.
"Ly! Tunggu!" Teriak Gentala.
Saat Lily sampai di depan ranjang milik Laut di UGD, ternyata Laut tidak ada disitu.
"Loh? Laut kemana?" Gumam Lily.
Lily berjalan menuju meja informasi untuk menanyakam kemana Laut pergi. Baru saja Lily melangkahkan kaki nya, tiba-tiba pesan masuk dari Laut.
LAUT
Ly, aku pulang duluan karena ada suatu hal yang harus aku selesaiin. Makasih ya udah nungguin aku semaleman. See you besok!Lily mengernyitkan dahi nya saat membaca pesan dari Laut. Mengapa Laut meninggalkannya sendiri? Mengapa ia tidak menunggu Lily sebentar saja dan pulang bersama dengan Lily? Batin lily.
"Ly!" Teriak Gentala sembari mengambil nafas panjang karena mengejar langkah Lily.
"Lo, cepet banget lari nya.." ucap Gentala sembari ngos-ngosan.
"Laut udah pulang... aku pulang dulu ya, Gen." Ucap Lily dengan mimik muka dan nada yang sedih.
"Lah? Ly! Tunggu!" Gentala menahan pergelangan tangan Lily.
Lily berusaha melepas cekalan tangan Gentala di pergelangan tangannya.
"Gue anter, tadi Laut nitipin lo ke gue."
"Makasih, Gen."
•**•
Karena datangnya Aurora yang tiba-tiba membuat Laut harus memutar keras agar Aurora dan Lily tidak bertemu. Laut akhirnya memutuskan untuk pulang dengan Aurora yang menemani nya.
"Kamu mau aku anter pulang atau ke apart aku aja?" Tanya Aurora.
"Pulang dulu deh, aku mau istirahat."
"Oke, besok aku yang anter kamu kuliah."
"Hah? Nggak usah.."
"Kenapa nolak?!"
"Aku cuma nggak mau kamu capek aja sayang, lagian aku baik-baik aja."
"Nggak ada penolakan! Besok dan seterusnya sampe aku balik ke US kamu aku anter jemput"
Sebenarnya alasan tersebut hanyalah akal-akalan Aurora agar bisa mengawasi Laut.
"Yaudah terserah." Jawab Laut malas sembari memalingkan muka nya ke jendela mobil.
Sesampainya dirumah, Laut langsung mendial nomor Lily. Dirinya berharap Lily tidak akan marah terhadapnya.
"Sabar ya, Ly. Seminggu lagi." Gumam Laut.
"Hai sayang!" Panggil Laut saat panggilan video call dari nya di angkat oleh Lily.
"Ada apa?" Tanya lily.
Sebenarnya Lily sedikit sakit hati mengetahui Laut pulang terlebih dahulu meninggalkannya, tapi apa boleh buat mungkin urusan Laut lebih penting.
"Maaf ya, Ly." Ucap Laut.
"It's ok, urusan kamu udah selesai?"
"Udah kok, oh ya nanti sore aku anter mobil kamu ya."
"Nggak usah, biar nanti di ambil supir aku aja."
"No! Aku mau ketemu kamu, lagian kamu dirumah sendiri kan?"
"Kok tau?"
"Hehe kemarin tante ayana nitipin kamu ke aku."
"Oalah. Aku mau mandi dulu, udah ya."
"Oke! Semangat kuliah nya!!"
Laut tersenyum puas setelah mengakhiri panggilan nya dengan Lily.
"Gini aja pake harus drama dulu, tinggal kasih bukti ke beno kelar dah nih taruhan hahahaa!" Ucap Laut.
•**•
To be continuedSatu kata untuk Laut 👉🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUT KU
Romance[ONGOING] FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Penggemar cowok red flag level akut! 🚩silahkan baca. Konsep cerita ini adalah playlist lagu HEHE silahkan di check 🎶 ••••• Cerita tentang seorang perempuan yang dijadikan ajang taruhan oleh laki-laki bernama lau...