"Bumil lo bener-bener ya, udahan ah Ly makan es krimnya, lo udah abisin 2 cup."
"Enak banget El, nggak bisa stop. Tapi janji ini terakhir."
Elena menggeleng-gelengkan kepala nya melihat Lily menjadi maniac ice cream.
"Happy nggak Ly nikah sama Laut?"
"Happy dong."
"Lo harus janji ke gue kalo sampe Laut nyakitin lo, lo lapor ya ke gue!"
"Siap bu guru!"
"Kuliah lo gimana?"
"Aku kayaknya mau pindah e-learning aja."
"Oh ya El, kamu mau nggak aku kenalin ke cowok."
"Hah?! Apaan tiba-tiba banget?!"
"Ya mumpung kamu udah jomblo sekarang."
"Enak aja, emang segampang itu move on?"
"Pengalihan isu aja El, hehe."
Tak sengaja, mata Lily bertemu tatap dengan mata seseorang yang ia kenal. Ralat, yang baru saja ia bicarakan dengan Elena.
"Nah!" Ucap Lily sembari berdiri dan melambaikan tangan ke orang itu.
"Kak Bara! Sini!" Teriak Lily.
•**•
Laut merapihkan buku-buku nya sebelum melenggang keluar kelas.
"Apa kabar bro." Sapa seseorang.
"Yo, baik." Jawab Laut.
"Kapan-kapan ke club bareng lagi lah, lo udah lama nggak match di ring."
"Skip lah gue, udah ada tanggung jawab nih boss."
"Yaelah, lembek lo pas udah nikah."
Mimik muka Laut berubah seketika, manusia yang sebenarnya memulai segala masalah ini adalah Beno, si mulut silet yang sedang berjalan disebelahnya ini.
Laut sebenarnya malas berlama-lama mengobrol dengan Beno, mengingat pengaruh buruk apa yang sudah Beno berikan kepadanya. Namun, Laut sebisa mungkin menutupi rasa itu di depan Beno.
"Ayo lah, minggu gue traktir deh."
"Gue duluan Ben, bini gue nungguin." Ucap Laut sembari berjalan cepat meninggalkan Beno.
"Sialan! Mentang-mentang udah nikah sok nggak mau main bareng." Gumam Beno.
Sebelum melajukan mobilnya, Laut menyempatkan diri menelpon Lily.
"Halo sayang, aku otw ya? Kamu lagi apa sekarang?"
"Oke! Ih kak Bara jangan makan ituu. Laut, apa tadi? Kamu nanya apa? Maaf aku nggak denger."
Tut
Panggilan Laut putus sepihaj, tanpa babibu dirinya langsung menancap gas menuju ke istri kecilnya yang sepertinya sedang bergurau ria dengan pria lain itu.
•**•
"Lah? Dimatiin, aneh." Ucap Lily santai.
"Kak! Itu ada kacangnya tau!"
"Nggak papa Ly, saya bawa obat alergi nya kok." Jawab Bara santai.
Elena merasa canggung duduk di sebelah Bara, parfum laki-laki ini sangat menyengat hidungnya.
"El, kenalin nih namanya kak Bara. Katanya dia lagi nyari istri El. Terus, kak Bara kenalin, ini sahabat aku namanya Elena." Ucap Lily.
"H-halo kak, Elena."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUT KU
Romance[ONGOING] FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Penggemar cowok red flag level akut! 🚩silahkan baca. Konsep cerita ini adalah playlist lagu HEHE silahkan di check 🎶 ••••• Cerita tentang seorang perempuan yang dijadikan ajang taruhan oleh laki-laki bernama lau...