LAUT KU

37. TOO GOOD AT GOODBYES - Sam Smith🎶

Hari yang Lily tunggu-tunggu akhirnya datang. Lily di antar oleh kedua orang tua nya menuju bandara. Laut yang ternyata berhasil mengusahakan visa nya pun ikut berangkat mengantar Lily hingga ke Dubai.

"Hati-hati ya sayang, Laut tante titip Lily ya." Ucap Ayana.

"Lily di jaga ya kandungannya." Ucap Abraham lirih sembari memeluk Lily.

Lily mengangguk.

"Pasti Laut jaga om, tante. Kalo begitu kami masuk dulu ya." Ucap Laut.

"Bye ma, pa. See you!!" Ucap Lily.

"Hati-hati nak, safe flight!" Teriak Ayana.

Hati Lily juga terasa berat meninggalkan kedua orang tua nya. Walaupun Lily terbiasa hidup di luar negeri, tapi dirinya tidak pernah benar-benar sendirian di negeri orang.

Lily menatap ke arah Laut yang sedang berjalan menggandeng tangannya menuju tempat check-in. Lily benar-benar akan meninggalkan laki-laki ini, hari ini.

"Kenapa sayang?" Tanya Laut.

"Nggak. Kamu lucu potongan rambut baru nya."

"Jelek ya?" Tanya Laut sembari mengeluarkan passport dan ticket nya.

"Ganteng." Jawab Lily.

"Ck, bisa aja."

Selesai check-in, Laut dan Lily langsung menuju ruang tunggu. Lily masih saja memperhatikan Laut, bahkan sekarang posisi duduk nya sudah seratus persen menghadap ke arah Laut, membuat Laut terheran-heran.

"Kamu kenapa sih sayang?" Tanya Laut.

"Liatin kamu."

"Kenapa liatin aku?"

"Ganteng."

"Bohong banget."

"Hehe, kan bentar lagi nggak akan ketemu."

"Hah?!"

"Maksudnya kan kita bakal lama nggak ketemu." Jelas Lily.

"Kan bisa video call?!"

"Yakan beda, Laut."

"Yaudah nih liatin aku sepuasnya."

"Hehe, baik-baik ya disini." Ucap Lily sebelum memeluk Laut lebih dulu.

Laut sempat tersentak karena rasa dari pelukan ini terasa berbeda.

"I love you, Ly." Ucap Laut.

Lily mengangguk.

"Aku laper." Ucap Lily.

"Oke aku beliin makanan dulu, kamu mau apa?"

"Cookies nya starbucks?"

"Oke. I'll be right back."

Lily menatap punggung lebar Laut melangkah semakin menjauh dari duduknya semula. Membuat hatinya sedikit nyeri, mengapa cinta dan bodoh memiliki perbedaan yang sangat tipis?

Elena selalu memarahi Lily karena Lily berbaikan dengan Laut. Elena tidak habis pikir setelah apa yang dilakukan Laut, Lily masih mau menerima laki-laki itu.

Tapi bagaimana?

Lily begitu mencintai Laut.

Walaupun hubungan ini dimulai dengan ketidak tulusan dari sebelah pihak. Tapi Lily berani bersumpah bahwa sejak awal dirinya tidak pernah tidak tulus terhadap Laut.

"I don't want to leave you..." gumam Lily dengan air mata yang menetes.

"But, i should.."

•**•