23.Clara berulah

3 4 0
                                    

Keesokan harinya aku sudah sampai disekolah yang tentunya dijemput oleh Ardan seperti biasa juga kami akan jadi pusat perhatian.

Tapi yang berbeda hari ini Ardan tak mengantarku menuju kelas seperti biasa karena dia akan kumpul bersama teman-teman tim basketnya.

Saat berjalan seseorang tak sengaja menabrak bahuku dengan keras yang membuatku sedikit terhuyung kalau saja seseorang tak menahanku dari belakang "Aw...kalau jalan hati-hati dong. " Kata orang tersebut dengan nada kesal dan yang membuatku heran adalah bukannya aku yang harusnya bilang seperti itu karena dia yang menabrakku, tapiii kalau diliat-liat dia seperti ingin mencari masalah denganku pagi ini.  "Oh, sorry deh, e.n.g.g.a.k s.e.n.g.a.j.a " Ucapku menekan setiap kata yeah, kalian benar orang itu Clara dan yang menahanku tadi adalah Kevin.

"Oooh, jadi lo yang nabrak gue. Aslina perebut Ardan dari gue! " Ucapnya sambil menatapku "Btw lo pelet apa nih sampe bisa buat Ardan mau sama lo? " Lanjutnya dengan nada mengejek.

Sementara aku hanya melihatnya dengan datar sangat malas menghadapi kakak kelasnya yang satu ini.
"Minggir. " Ucapku malas meladeni sementara Kevin masih sibuk memperhatikan kami. Ralat, mungkin memperhatikanku. "Eitss lo mau kemana hm? Gue belum selesai. " Ucapnya menahan pergelangan tanganku.
"Gue bilang minggir dan singkirin tangan lo itu. Gue enggak punya banyak waktu buat ladenin lo, KAK. " Ucapku menekan kata terakhir guna menghormatinya karena lebih tua dariku.

Setelahnya aku langsung berlalu begitu saja karena dia telah berhasil merusak moodku.

............

Sesampainya dikelas aku langsung membuka novel yang kuambil dari tas sebelumnya dan mulai membacanya.

Tak lama ketiga temanku datang dan ikut duduk dikursinya masing-masing
"Tumben muka lo ditekuk gitu. Lo kenapa lagi? " Tanya Sena yang menyadari perubahan raut wajahku "Tadi pagi gue sedikit debat sama Clara gegara kak Ardan enggak nganterin gue sampe kekelas makanya dia berani buat nyamperin gue. " Ucapku membuat mereka mengangguk mengerti. "Ck, nenek lampir itu ternyata. " Ucap Liontin dengan nada sewot, sepertinya dia PMS makanya sensi banget pagi ini.
"Udahlah Linn, lupain aja tuh nenek lampir kalau diladenin bakal makin menjadi juga, yakan? " Ucap Vivi. Tumben sekali bocah ini bijak biasanya dia juga heboh "Nahh bener tuh kata Vivi. " Ucap Sena setuju yang hanya kuangguki saja.

..............

Bel masukpun berbunyi nyaring diseantero sekolah tanda pelajaran pertama hari ini akan dimulai tak lama seorang guru masuk dan memulai mata pelajaran hari ini "Anak-anak buka buku paket halaman 190 dan kerjakan soal essay yang ada. " Ujar Guru tersebut.

.............

Tak terasa setelah lama berkutat dengan berbagai buku didalam kelas akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba, aku dan yang lainnya bergegas menuju kantin kecintaan semua siswa dan siswi seluruh sekolah.
"Kalian mau pesan apa? " Tanya Liontin seperti biasa "Gue mau nasi goreng sama es teh aja. " Jawab Sena "Samain aja kalau gue. " Ucapku

Tak lama kemudian tibalah Ardan dkk yang menarik semua perhatian orang yang ada dikantin khususnya kaum hawa.

"Arrgh Ardan ganteng banget,tapi sayang udah ada pawang mana adkel lagi. "

"Ar, gue sukaa sama lo."

"Aslina beruntung bangett bisa dapetin Kak Ardan."

"Gue lebih suka sama kak Lintang sih, kayaknya dia perhatian"

"Aku padamu kakk"

Begitulah kira-kira pekikan semua orang saat melihat mereka berempat.

"Kita boleh gabung nggak? " Ucap Aldo melihat kearah Sena yang dibalas anggukan apa lagi Vivi paling heboh.
-Haah balik lagii deh sifatnya seolah sifat tadi pagi menghilang-

"Lo semua boleh ambil apa aja, gue yang bayar sebagai bentuk kemarin tim gue menang dan sebagai pajak jadian gue sama Aslina." Ucap Ardan yang membuat semua yang mendengarnya bersorak girang. Sementara Aslina yang melihatnya hanya tersenyum tipis kearahnya yang langsung dibalas oleh Ardan.

Kiww kiww Ardan nih boss senggol dongg.
Btw mereka duduk hadapan yah

................

TBC
udah segitu dulu yahh
Jangan lupaa vote and follow
Thank you♡

My Boyfriend Is Most Wanted[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang