37.Maaf

2 4 0
                                    

Saat ini Aslina sudah siap dengan seragam sekolahnya dan sudah seminggu berlalu sejak kejadian itu.

Setiap hari juga Ardan selalu datang untuk menemuinya namun tidak pernah ia respon.

Setiap hari juga Ardan selalu menunggunya pulang namun ia lebih memilih pulang dengan Sena atau angkutan umum.

Flashback....

Setelah kejadian kemarin Ardan datang dengan tujuan ingin meminta maaf dan bertemu dengannya.

Ponselnya juga tidak pernah berhenti untuk berbunyi namun ia tetap mengabaikannya.

Ardan
Pls gw cm mau ktmu sm lo
Maafn gw Na
Naa jgn kyk gini, itu buat gw skt
Ayoo Na, ktemu sm gw

Na, msh gk mau ktmu gw yh?
Na, jgn kyk ginii gw syg lo.
Freak yh gw blg gni?
Tp it nyta Na,
gw emg udh bnr² jth sm lo

Na, jgn siksa gw dgn skp lo yg kyk gini

Na...
Gw gk bkl plg sblm lo ktmu gw

Na, mau hjn. Lo gk mau ktmu sm gw?
Klo gw skt gmn Na? Lo ttp gk mau ktemu gw?

Itu adalah pesan terakhir dan benar hari itu hujan turun dengan deras dan dapat ia lihat dari kamarnya bahwa Ardan masih berdiri dibawah sana.

Ayah juga sudah berkali-kali memanggilku untuk menemuinya namun aku tidak menghiraukannya.

Flashback end....

Aslina sudah tiba disekolah dan berjalan menuju kelasnya.

Banyak bisik-bisik yang terdengar selama satu pekan ini, apalagi jika bukan kabar hubungannya yang sedikit kandas dengan mantan sikapten basket.

'Gue denger, Kak Ardan lagi break-an sama Aslina. '

'Iya, gue juga denger. Katanya sih gara-gara Kak Clara. '

'Iya gue juga tau itu tapi kalau cerita lebih aslinya gue enggak tau sih. '

Aslina terus saja berjalan tanpa memperdulikan hal yang ia dengar. Sesampainya dikelas ia menenggelamkan kepala dibalik lipatan lengan

"Woy! Jangan galau mulu napa. " Ucap seseorang mengagetkannya "Ck, ngagetin. " Ucapnya setelah merubah posisi menjadi duduk tegak

"Ya habisnya lo kayak orang enggak ada semangat hidup. " Ucap Vivi, ya Vivi yang mengagetkannya tadi.

Vivi datang bersama Sena dan Liontin yang baru saja sampai disekolah. Sementara Aslina hanya diam saja tanpa membalas lebih jauh.

Bel pelajaran jam pertama berbunyi diseluruh antero sekolah.

"Baik Anak-Anak kita akan belajar.... " Ucap sang guru membuka proses pembelajaran hari ini.

Selanjutnya hanya penjelasan materi dan siswa(i) yang memperhatikan materi.

Kring....

"Ayok Na, kantin gue udah laper banget nih. " Ucap Vivi sambil mulai beranjak diikuti oleh Sena dan Liontin "Hm. " Dehemnya dan mereka berempat mulai melangkah menuju kantin dan mengisi energi yang sempat terkuras.

Sesampainya dikantin mereka mulai membagi tugas yang dimana Vivi dan Liontin akan memesan sementara Aslina dan Sena mencari tempat duduk.

Setelahnya mereka mulai sibuk dengan makanan masing-masing.

"Kita boleh duduk sini? " Tanya Aldi yang baru saja sampai bersama Aldo dan Lintang, sementara Ardan entah kemana cowok itu.

"Kak Ardan kemana? " Tanya Liontin mewakili ketiga gadis yang ada dimeja setelah mereka mempersilahkan ketiga pemuda itu untuk duduk.

"Sakit, gue dikabarin sama nyokapnya tadi pagi. " Ucap Aldo yang sedari tadi diam "Sakit apa? Kok cuma lo yang dikasih tahu? " Tanya Lintang yang merasa kesal sebab tidak tahu mengapa Ardan tidak bersekolah hari ini

"Ck, lebay. Dia juga sakitnya baru kemarin. " Ucap Aldo sembari memutas matanya malas "Yaudah, nanti pulang sekolah kita jengukin aja. " Ujar Liontin yang diangguki setuju oleh mereka semua, kecuali Aslina. Gadis itu hanya diam saja.

...............

TBC
Jangan lupa vote dan komen

Thankyou.

My Boyfriend Is Most Wanted[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang