Sang surya kembali hadir menyapa makhluk yang ada dialam semesta sebagai tanda dimulainya hari dan tantangan yang baru.
Seorang gadis yang sudah siap dengan seragamnya tengah berjalan menuju meja makan sembari menyampirkan salah satu tali ranselnya dipundak "Good morning dad. " Ucap gadis tersebut menyapa cinta pertamanya "Morning sweetheart, come here and eat your breakfast. " Ucap lelaki paruh baya kepada putri satu-satunya
"Gimana sekolah kamu?" Tanyanya kepada sang anak "Fine. " Jawab sang anak "Just that? Nothing special or something happen? " Tanyanya sebab sang anak menjawab dengan sangat singkat "Iya pah, enggak ada yang menarik apa lagi special, biasa aja. " ucapnya membalas perkataan sang ayah
"Terus si Ardan itu enggak special gitu?" Tanya sang ayah sembari menggoda putri semata wayangnya itu dan yang ditanya hanya tersenyum malu "Iih, papah sih gituu Lina kan jadi maluu. " Ucapnya dengan wajah memerah menandakan dia sedang kesal sekaligus malu
"Hahaha, jadi gimana nih? Ardan special nggak nih? " Ucapnya masih menggoda putrinya itu "Y-yaa kalau yang itu sih special hehe. " Jawabnya sembari terkekeh diakhir kalimat "Ya udah kamu makan dulu sarapannya entar Ardan datang kamu belum selesai, nggak baik buat dia terlalu lama nunggu." ucap sang ayah mengalihkan perbincangan beberapa menit lalu
"Iya pah. " Ucapnya menurut.Akhirnya ayah dan anak tersebut menikmati sarapan mereka dengan khidmat diselingi sedikit candaan.
..........
Tak lama setelah sarapan Ardan sudah ada didepan rumah sang kekasih sembari bersandar disamping pintu penumpang menunggu si gadis "Yuk, berangkat." Ucap Aslina saat sudah sampai didepan Ardan "Yaudah yuk, entar kesiangan. " Ucap Ardan sembari membuka pintu penumpang yang telah ia sandari tadi dan setelahnya dia berjalan menuju pintu pengemudi.
Diperjalan tidak banyak obrolan mereka fokus dengan kegiatan masing-masing.
..........
Tak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi sudah terparkir dengan rapi ditempatnya.
"Ayok, gue anterin ke kelas. " Ucap Ardan sembari langsung menggenggam jemari si gadis.
Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang bertautan dan wajah datar masing-masing.
Setelah sampai didepan pintu kelas "Gue kekelas dulu, yang rajin belajarnya. " Ucap Ardan sembari menepuk puncak kepala si gadis "Iya, lo juga jangan bolos mulu. Udah nggak lama lulus harus lebih rajin belajanya. " Ucap sang gadis menasehatinya.
Setelahnya Aslina masuk kedalam kelas dan Ardan kekelasnya.
...........
Sementara itu....
Seorang gadis tengah berdiri didepan sebuah gerbang yang menjulang tinggi, dibalik pintu gerbang tersebut tempatnya menganyam pendidikan
"Arrgh, perasaan telat mulu gue. " ucapnya misuh-misuh enggak jelas "Enggak usah bicara sendiri disitu, entar lo dikira orang stress lagi. " Ucap seorang remaja lelaki dibalik gerbang tersebut "Cepat masuk dan ikut gue kelapanagan, pak buka gerbangnya. " Lanjut si lelaki dan nyuruh sang satpam membuka gerbang tersebut.Tak lama gadis yang diluar gerbang masuk dan menatap sinis orang yang sedang berdiri dihadapannya "Ck, kenapa sih setiap hari gue ketemu mulu sama lo? " Ucapnya sembari menatap lelaki dihadapannya dengan wajah yang kesal. Lelaki tersebut melangkah mendekati si gadis dan menunduk dihadapannya "Lo mau enggak ketemu sama gue? " tanyanya sembari menaikkan sebelah alisnya yang membuat si gadis memutar matanya malas "Iyalah, gedeg gue ngeliat lo setiap hari. " Ucapnya sembari mundur beberapa langkah karena menurutnya jarak mereka terlalu dekat "Gampang kok, lo hanya perlu nggak datang terlambat. " Ucapnya membalas perkataan si gadis "Ck, kalau itu sih gue juga tau. Masalahnya gue nggak bisa bangun terlalu pagi apalagi gue sibuk. " Ucapnya memberi alasan terbaiknya
"Sibuk atau sok sibuk, gue liat-liat lo nggak ada kerjaan selain bully anak-anak yang enggak bersalah disekolah ini dan masalah lo itu cuma dua, kalau enggak terlambat lo bully anak orang. Lo harusnya sadar kalau lo cewek dan udah senior harusnya lo ngasih contoh yang baik ke adek kelas lo. " Ucap Pemuda itu menceramahi gadis yang ada dihadapannya dan gadis yang ada dihadapannya pun hanya diam tak memberi respon sebab baru kali ini ada orang yang menceramahinya sepanjang ini apalagi orang yang menceramahinya adalah salah satu kutub disekolah ini
"Kok lo jadi ceramahin gue sih? Dan satu lagi, emangnya lo siapa ngatur-ngatur gue? " Setelah lama diam akhirnya cewek yang diceramahi tadi akhirnya angkat bicara dan lelaki yang menceramahinya tersenyum misterius "Emangnya gue harus jadi apa baru gue bisa ceramahin lo? " Ucapnya sambil menatap cewek yang ada dihadapannya.
Cewek tersebut diam setelah mendapat pertanyaan itu, enggak tau mau balas apa.
"Ck, cepetan bilang hukuman gue kali ini apa? " Ucapnya sebab malas berdebat
"Seperti biasa, lo harus berdiri hormat bendera sampe jam pertama selesai. Dan ingat jangan coba-coba mau lari, gue yang bakal awasin lo. " Ucapnya yang membuat cewek tersebut melangkah dengan ogah-ogahan dan melaksanakan hukumannya.
Sementara pemuda yang menjabat sebagai ketua OSIS tersebut masih duduk memperhatikan cewek tersebut agar tidak kabur.
Kringg
Suara yang ditunggu-tunggu akhirnya berbunyi juga dan saat cewek tersebut bersiap ingin pergi seseorang mencekal tangannya.
"Nih, minum. Gue tau lo haus tenang aja enggak gue racunin kok. " Ucapnya yang menyodorkan sebotol air mineral yang langsung diterima oleh si cewek
"Thanks gue balik. " Ucapnya dan berlalu meninggalkan pemuda itu
'Meskipun gue suka cewek yang penurut tapi entah kenapa gue lebih merasa tertantang naklukin cewek kayak lo. ' Ucap pemuda itu sembari menatap punggung si cewek yang mulai menghilang ditelan belokan koridor.
..........
TBC
Udah segitu dulu yah see you next chap, jangan lupa votement thank you♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Most Wanted[end]
RandomKalian pernah enggak sih berharap akan punya hubungan sama seorang most wanted? Aslina yang cuek disandingkan sama Ardan yang jauh lebih cuek, kira-kira gimana yah hubungan mereka? #15 romence [11•03•2023] #122 romence [15•06•2023] #73 romence [17...