32.The day!!

1 2 0
                                    

Hari berganti dengan sangat cepat seluruh siswa(i) White Gold High School sudah berada ditempat pelaksanaan Prom Night.

Lokasi yang bertempat disebuah hotel terkenal dan sudah didekorasi sedemikian rupa oleh pihak hotel.

Ardan sudah siap dengan kemeja putih yang dilapisi jas warna navy yang dipilih oleh kekasihnya dan celana bahan dengan warna senada.

Selalu tampan.

Ia mulai melangkahkan kakinya menuruni lantai dua rumahnya "Wuih... Udah siap pesta nih, mana make yang dipilihin sama Mbak pacar lagi " Celetuk sang ayah yang melihatnya "Ya mau gimana lagi, udah dipilihin jadi harus dipake kan? Aku juga ngehargain dia yang udah mau milihin pah. " Ucapnya yang dibalas dengan tatapan menggoda dan tawa kekehan oleh sang ibu "Udah, jangan digangguin anaknya pah biarin dia kayak gitu. Papah juga gitu dulu, mamah yang harus pilihin. " Ucap sang ibu dan mengingatkan suaminya kalau sikapnya tidak jauh berbeda dengan sang anak.

Ardan terkekeh mendengar perkataan ibunya dan menatap sang papah dengan tatapan mengejek "Yaudah deh, aku berangkat yah mah, pah. Assamualaikum. " Ucapnya kemudian melangkah keluar

Tibalah ia dipintu masuk dan benar saja banyak yang memperhatikannya sejak ia melangkahkan kakinya, Khususnya kaum hawa.

Ardan tambah ganteng aja

Huwaa mana rapi banget sekarang, jarang-jarang tau liat dia make pakaian formal kayak gitu.

Huum, kalo diliat-liat mirip CEO kalo nonton Drakor atau baca Wattpad, dewasa banget auranya.

Mumpung enggak ada pacarnya bisalah kita cuci mata liat dia, ganteng banget Masyaallah.

Masih banyak pekikan lainnya namun Ardan lebih memilih menghampiri teman-temannya yang sudah berada dimeja bagian pojok Lintang dan Aldi yang sudah sibuk dengan berbagai makanan berbeda dengan Aldo yang sibuk denagn benda pipih bentuk persegi panjang ditangannya.

Acara demi acara telah terlalui Ardan saat ini lebih memilih menepi dan memilih duduk memperhatikan yang lain sedang bersenang-senang.

"Sendirian aja nih bro, gue boleh duduk enggak? " Ucap seseorang yang tak lain adalah Kevin " Silahkan, " Jawabnya "Tumben nyamperin gue ada hal yang mau lo bicarain? " Tanya Ardan sebab ia tidak terlalu suka bertele-tele "Enggak ada sih, anggap aja sebagai perpisahan apalagi kita udah enggak lama lulus. Oh iya gue hampir lupa, ini gue bawain satu buat lo sebagai temen ngobrol. " Jawab Kevin berusaha tidak melakukan hal aneh yang bisa membuat Ardan curiga

"Thanks, gue minum yah. " Ucap Ardan mulai meminum minuman yang dibawa oleh Kevin yang dibalas anggukan "Silahkan. "

Tak lama Ardan meminumnya ia meraskan kantuk yang lama kelamaan semakin menguasai "Lo campur sesuatukan? Ngaku lo?! " Tanya Ardan yang suaranya mulai melirih sebab pengaruh obat yang semakin berkerja.

Setelah memastikan Ardan sudah tidak sadarkan diri ia mulai membopongnya untuk menuju kamar yang sudah ia pesan didalam sana juga sudah ada Clara yang menunggu mereka "Ck, lama lo. " Ucap Clara kepada Kevin "Ya mau gimana gue harus cari topik supaya bisa ngasihin minumannya. Sekarang tugas lo gue tinggal. " Ucapnya dan berlalu meninggalkan mereka berdua

Clara yang sudah siap mulai membuka pakaian atas yang digunakan Ardan dan membuat wajah Ardan bersandar di dadanya yang memang tertutupi selimut dan dikarenakan dress yang ia gunakan tanpa lengan jadi jika tertutup selimut akan terlihat seperti tidak menggunakan apa-apa dibaliknya tak lupa ia juga menyelimuti Ardan.

Mulai mengambil beberapa foto dan mengirimkan salah satunya pada kekasih si pria.

You send a pict

Gue pnjm pcr lo yh
Atau dia emg punya gue?

Setelah mengirimkan hal itu ia mulai menatap Ardan yang sudah ia pindahkan menjadi tidur terlentang disampingnya "Ardan... Ardan cobanya lo enggak milih dia, gue enggak bakal lakuin hal ini. Kita liat apa reaksi pacar lo itu kalau ngeliat lo udah 'main gila' sama gue? Meskipun enggak nyata. " Ucapnya yang terkekeh seperti orang kehilangan akal.

Setelahnya Clara langsung meninggalkan Ardan yang tertidur ia tak lupa meninggalkan bercak merah darsh diseprai dari jarinya yang ia lukain.

............

Aslina sedang asik membaca novel dikejutkan dengan nontifikasi dari benda pipih itu dan memutuskan mengambilnya

Unknown

Send a pict

Gue pnjm pcr lo yh
Atau dia emg punya gue?

Aslina yang melihat foto tersebut terkejut, foto yang dimana ia melihat wajah Ardan sedang bersandar didada seorang wanita yang ia tidak tau siapa pikirannya sudah tidak bisa berpikir positif, apakah Ardan sudah main gila? Tapi sama siapa? Setega itu dia sama gue? Pikirnya saat itu yang mulai kalut.

Hanya satu nama yang terlintas saat ini, Clara. Tidak salah lagi pasti itu ulahnya.

Ia akan menanyakan langsung pada Ardan besok, tunggu saja.

............

TBC
Udah segitu dulu yah see you next chap, jangan lupa votement thank you♡

My Boyfriend Is Most Wanted[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang