Restoran
Wanita itu melihat ke arah jendela ia melihat hujan yang tak kunjung reda. Dia pikir malam ini dia akan menghabiskannya dengan Malvin. Tapi, kini dia duduk sendiri. Ya, Malvin pamit pulang duluan dengan tergesa-gesa, dengan raut wajahnya yang khawatir tak dapat disembunyikan.
"Nona Siera, aku diperintahkan tuan Malvin untuk mengawalmu pulang."
"Oke, terimakasih. Tunggu aku di luar." Titahnya pada pengawal.
Flashback beberapa menit lalu
"Maafkan aku Siera, aku harus pergi sekarang. Sopirku akan mengantarmu pulang." Malvin berdiri dan meninggalkan wanita itu.
"Tunggu, Malvin, sekarang hujan dan bergemuruh di luar sana! Pergilah setelah hujan reda!"
"Aku harus pulang karena cuacanya buruk." Lalu dia benar-benar pergi dari restoran itu.
Flashback off
"Aku tidak pernah melihatnya seperti ini.. sebenarnya hal apa yang bisa membuat seorang Malvin yang kalem itu pergi dengan panik?" Siera tersenyum tipis. Mengingat Malvin meninggalkannya beberapa menit lalu.
Skip!
"Malvin! Malvin! Ini jam 06.00 sekarang! Saatnya bangun! Presdir Malvin! BANGUN!!"
Gadis itu menggoyang-goyangkan tubuh Malvin dengan penuh semangat, membuat sang empu membuka cepat matanya. Dia bergegas duduk.
"Rara! Apa yang kau lakukan?!"
"Aku datang untuk membangunkanmu, agar kau tak terlambat masuk kerja" Naira tersenyum lebar.
"..."
"Apa kau bercanda? INI MASIH TERLALUU PAGI!!" Omel Malvin dalam hati.
"Karna kau sudah bangun, aku mau turun. Oh ya, aku mau makan siang dengan nona trans hari ini." Ucapnya sebelum meninggalkan kamar Malvin.
"Nona trans??" Malvin ngebug. Lalu dia membulatkan kedua bola matanya.
"SIAL! TIDAK ADA YANG NAMANYA NONA TRANS!! RARA! KEMBALI KE SINI!!" Teriaknya.
(Author 😂 😂)
Malvin melirik jam diruangannya. "Oh, tidak! Sudah hampir jam 12!! Gadis kecil itu mungkin akan datang! Kemana aku cari wanita transnya? Sama sekali tidak ada!" Oh ayolah, ini sangat membuatku frustasi.
"RIING!!"
Malvin melihat ponselnya. "Pasti gadis itu" tebaknya. Ia mengangkat telepon tersebut.
"Nyonya, tidak ada yang namanya trans, aku cuma becanda kemarin"
"Presdir Malvin, ini aku"
"Oh, Siera itu kau!" Malvin melihat ponselnya. "Ada apa?"
"Kau pergi buru-buru kemarin, aku tidak bisa menghubungimu karna ponselmu mati"
"Maaf Siera, mungkin baterainya habis"
"Gak masalah, sekarang kau punya kesempatan untuk menebusnya. Traktir aku makan siang, kau menyakiti perasaanku saat kau meninggalkanku sendirian"
"Dengan senang hati! Tapi bolehkah aku pergi bersama orang lain?"
"Oh! Apakah dia pacar barumu jadi kau bergegas pulang kemarin?"
"Tidak! Tidak ada yang namanya pacar baru! Dia adalah sepupuku.."
"Sepupu?! Bisakah aku bertemu dengannya?"
Restoran Gu
Siera datang terlebih dahulu, dia segera memilih tempat yang cocok. Dia memesan minum terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
~PERFECT~ [END]
Teen FictionMark x Ningning "sial kenapa tidak ada yang memberitahuku gadis pengatur ini sudah kembali!" -Malvin Arkana Satya "Oh, apa dia marah?" -batin Naira "Aku belum pernah melihatmu selama bertahun-tahun, keliatannya kau tumbuh lebih tinggi, kucingku!~Ku...