Sepulang sekolah, Hasna segera berjalan memasuki rumahnya. Sebelumnya ia lebih dulu melepas sepatu nya dan juga kaos kakinya lalu berjalan menyalami Abinya yang berada diteras rumah."Assalamu'alaikum," Salam Hasna sembari mencium punggung tangan Abi nya.
"Wa'alaikumsalam." Jawab Abi Aziz seraya mengusap pucuk kepala Hasna.
"Mandi, Na. Kamu bau."
"Iya Abi, ini juga mau mandi." Jawab Hasna lalu berjalan memasuki rumahnya.
"Assalamu'alaikum, Ummi." Salam Hasna lalu masuk kedalam rumah sembari menenteng tas nya. Berjalan menghampiri Ummi nya yang tengah membawa secangkir kopi untuk Abi Aziz.
"Wa'alaikumsalam, ehm! Bau asem kamu, Na." Ucap Ummi Fatimah sembari menutup hidung nya.
"Hehe, tadi bantuin pungut sampah disekolah." Ucap Hasna.
"Pungut gimana?" Tanya Ummi Fatimah.
"Ya bantuin cari sampah, trus ngumpulin sampah yang ada ditempat sampah ditaroh di kantong plastik yang besar itu loh, Ummi. Habis itu dibawa ke tempat pengumpulan sampah." Ucap Hasna.
"Yaudah sana mandi, asem banget. Jangan lupa seragam nya langsung dicuci." Ucap Ummi.
"Iya, Ummi." Balas Hasna lalu berjalan menuju kamar nya.
"Ummi," Panggil lelaki yang berada didepan rumah tengah bercakap dengan Abi Aziz. Tangan nya bergerak menyalimi Ummi Fatimah.
"Loh, sama Hasna tadi?" Tanya Ummi Fatimah terkejut melihat lelaki berprawakan tinggi itu.
"Engga, Ummi. Baru aja sampai." Ucapnya sembari tersenyum tipis.
"Masuk dulu, Ban." Ucap Ummi mempersilahkan masuk.
"Ngga usah Ummi, cuma mau kasih ini aja. Habis ini mau ketemu temen kerja, Ummi. Udah janji soalnya." Ucap Hasban sembari menyerahkan kan paper bag pada Ummi Fatimah.
"Apa Ban?"
"Titipan Ummi Aisyah, Katanya buat Hasna sama Ummi." Ujar Hasban tersenyum kikuk.
"Halah, repot-repot amat Ummi kamu. Sampaikan terimakasih ke Ummi mu ya." Ucap Ummi Fatimah sembari terkekeh pelan.
"Iya Ummi, kalau gitu Saya pamit dulu ya Ummi, Abi." Ucap Hasban sembari menyalami tangan keduanya bergantian.
"Hati-hati ya," Ucap Ummi Fatimah mengantarkan menantunya itu kedepan diikuti oleh Abi Aziz.
"Jangan ngebut-ngebut." Ingat Abi Aziz.
"Iya Bi, Assalamu'alaikum." Ucap Hasban menyalakan mesin motornya.
Abi Aziz mengangguk samar sembari menatap menantunya itu, "Wa'alaikumsalam." Balas keduanya.
"Masuk Bi, kalau Hasna tau bisa banyak tanya nanti anak itu." Ucap Ummi Fatimah sembari menutup gerbang kembali. Abi Aziz mengangguk lalu ikut masuk kedalam rumah.
Benar saja, setelah sampai di dalam rumah, keduanya dicegah oleh putrinya yang sudah selesai dari bersih-bersihnya.
"Mandi atau ngapain kamu? Cepet banget." Heran Abi Aziz.
"Ih, mandi lah Abi!" Jawab Hasna cemberut.
"Ummi bawa apa?" Hasna beralih pada Ummi Fatimah yang terlihat membawa sesuatu.
"Oh ini, ngga tau sih Ummi belum lihat. Buka gih!" Ucap Ummi menyerahkan paper bag tersebut pada Hasna yang langsung disambut senang hati oleh Hasna.
"Ummi beli?" Tanya Hasna yang dibalas gelengan kepala oleh Ummi Fatimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Imamku
General FictionBagaimana rasanya saat engkau menyimpan rasa tidak suka pada seseorang karena sikap nya, tapi malah disatukan dengan orang itu dalam ikatan yang sah. Itu yang Hasna rasakan, ia harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah menjadi pendamping hidup le...