?

3.3K 164 8
                                    

Malam harinya, Hasna tidak bisa tidur. Gadis itu hanya menutup sebagian tubuhnya dengan selimut namun kedua matanya tidak juga terpejam. Hasban yang masih mengerjakan pekerjaannya itu sudah beberapa kali mengingatkan pada Hasna agar tidur karena besok pagi Hasna harus sekolah.

Gadis itu memeluk guling nya erat sembari tertidur menyamping menatap Hasban yang berkutik dengan laptopnya. Gadis itu benar-benar tidak bisa tidur karena memikirkan perkataan teman-temannya siang tadi.

"Mas." Panggil Hasna dengan cemberut.

"Dalem sayang?" Jawab Hasban tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Mas Hasban mau menikah lagi?" Tanya Hasna.

"Huss! Ngomong nya. Siapa yang bilang saya mau nikah lagi?" Ucap Hasban menyimpan laptopnya kemeja dan beralih menghampiri Hasna yang rebahan diatas ranjang.

"Ngga ada."

"Kenapa?" Tanya Hasban mengusap kepala Hasna dengan sayang.

"Temen-temen Hasna tadi pada bilang kalau Pak Hasban udah punya calon, terus mereka jodoh-jodohin Mas sama Bu Sherly." Adunya.

"Iya terus?" Jawaban Hasban yang membuat Hasna berdecak sebal.

"Ya masa mas mau nikah lagiiiiii!" Rengek gadis itu.

"Pokoknya Hasna ngga mau kalau Mas nikah lagi! kalau beneran nikah lagi, Hasna minta cerai." Ucap Hasna.

"Astaghfirullah adek, ngomongnya lho! Kok ngelantur." Ucap Hasban seraya mengecup bibir Hasna sekilas.

"Ya Hasna kan ngga mau dipoligami, Masssss!!" Ujar gadis itu semakin mengerucutkan bibirnya.

Hasban terkekeh kecil melihatnya, menjawil hidung kecil Hasna pelan lalu memeluk tubuh kecil itu dengan hangat.

"Siapa yang mau nikah lagi, hm?"

"Ngga ada, sayang. Sampai kapan pun istri saya cuma kamu." Ucap Hasban kembali mencium ubun-ubun Hasna.

"Tapi mereka kayak suka banget kalau Mas Hasban tuh pasangan nya Bu Sherly. Gimana coba reaksi mereka waktu tau yang menikah sama Mas Hasban itu Hasna bukan Bu Sherly?" Ucap Hasna mendongak menatap Hasban dengan mata berkaca-kaca.

"Itulah, jodoh itu sudah ada yang atur. Ngga perlu lah mereka sampai pasang-pasangkan saya dengan Bu Sherly. Karena belum tentu yang mereka pasangkan itu suka. Bisa saja risih kan?" Ucap Hasban.

"Terlepas dari pikiran mereka setelah tau kita suami istri itu, tidak perlu dipikirkan. Mereka tidak tau apa-apa, biar kita saja yang menjalani." Ucap Hasban.

"Nanti kalau mereka ngira Hasna rebut Mas Hasban dari Bu Sherly gimana? Mereka tau nya tuh, Mas sama Bu Sherly punya hubungan yang ditutup-tutupi." Ujar Hasna semakin resah.

"Gosip yang ngga benar iku,"

"Besok ya, biar saya klarifikasi." Kekeh Hasban kembali mengusap pipi Hasna dengan lembut.

"Mas malu ngga punya istri kayak Hasna?" Tanya gadis itu sembari mengeratkan pelukannya. Mendongak menatap Hasban yang tengah tersenyum kearah nya.

"Kenapa harus malu?" Tanya Hasban.

"Ya kan, Hasna kalau disekolah suka ngeyel." Jawab gadis itu.

"Jangankan disekolah, dirumah saja masih suka ngeyel kan Kalau dibilangin?" Ucap Hasban sembari terkekeh pelan.

"Ihhh!" Kesal Hasna menggigit bahu Hasban dengan kuat.

Lelaki itu hanya bisa berdesis pelan menahan sakit akibat gigitan Hasna. Selalu seperti ini, entah Hasna ini keturunan vampir atau bagaimana. Kerjaan nya kalau kesal kok gigit Hasban.

Guruku ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang