Lelaki bertubuh jangkung bernomor punggung 7 ini sedang berkutat terus menerus di handphone nya. Tidak biasanya dia memajnkan game nya dengan gelisah biasanya dis terlihat sangat santai dalam hal apa pun itu . Bagaimana tidak , setelah mendengar kabar tentang putranya yang mulai memiliki tujuan hidup untuk berprofesi sebagai pemain sepak bola , orangtuanya mulai hawatir jika nagi tidak bisa menjaga dirinya akibat kelelahan .
Orang tuanya selalu berpergian hampir tidak mempunyai waktu untuk bersama anaknya , kali ini orangtuanya sangat hawatir dengan kondisi anaknya yang telah masuk U 2O manshine city . Hawatir jika nagi tidak terurus dengan baik .
.
.
.
.
.
.
." Moshi-moshi seishiro.. bagaimana kabar mu " tanya seorang wanita di ujung telfon tersebut yang tak lain dan tidak bukan adalah ibunya sendiri .
Nagi terlihat kaget karena baru kali ini ibunya tiba-tiba menelfon .
"Tidak biasanya ibu menelfon ku kira-kira ada apa ya ? Merepotkan.. " gumam nagi dalam hati
"Begini .. ibu sudah mendengar kalau kau sekarang sudah jadi hebat , ibu sangat bangga pada mu akhirnya kau punya tujuan hidup " ..
" langsung ke intinya saja bu , karena waktu ku sangat sempit untuk membaginya " nagi beralasan agar dia bisa cepat main game kesukaannya .
.
.
.
.
.Entah apa yang ibu nya katakan , nagi hanya bisa menganga mendengarnya . Nyaris saja jantungnya pindah ke lutut , mendengar kata-kata dari ibunya membuat dia sangat terkejut.
.
."Seishiro ... Cepat lah menikah ,karena ibu dan ayah ingin kau ada yang mengurus mu di tambah lagi ,kalau kau mempunyai seorang istri pasti dia bisa sangat peduli dengan mu ," jelas sang ibu membuat pria jangkung itu tersontak kaget .
Bagai tersambar petit ibunya menyuruhnya untuk menikah , bagaimana dia menikah orang kerjaannya saja hanya fokus pada sepak bola dan game , dia saja tidak suka kalau kegiatan menyenangkannya (game ) di ganggu .
Menikah ??? Di umurnya yang menginjak 20 tahun ? Ibunya pasti sudah gila."Tunggu ibu ,kenapa ibu memutuskan apa yang menjadi tujuan hidup ku ? Aku belum siap untuk menikah , di tambah lagi usia ku belum lah matang , aku bisa mengurus diriku sendiri , tak usah menyuruhku menikah , menikah itu pasti hal yang sangat merepotkan " jelas nagi panjang lebar agar ibunya bisa menarik kata-katanya .
" Apakah seishiro sudah tidak sayang lagi dengan ibu~ , setidaknya ibu ingin melihat cucu sebelum ibu tiada " kali ini jurus andalan ibunya adalah merengek agar anaknya mau menuruti perkataannya .
"Ibu seperti mau mati besok saja , ibu kan tinggal adopsi bayi di panti asuhan " ucap nagi .
"Ayolah seishiro lagi ini permintaan ibu yang terakhir , ibu tidak akan meminta hal yang aneh lagi " sang ibu terus saja memohon ,karena dia sangat hawatir pada anaknya .
Nagi hanya bisa menepak jidatnya , memikirkan menikah saja sudah membuatnya pusing , dia bahkan tidak tau cara menjadi suami yang baik . Apalah daya dia tidak bisa menolak permintaan ibunya apa lagi sampai bilang cucu , jangan bercanda .
" Apa jangan-jangan kau tidak punya pacar ? " Tebak ibu nagi .
"Mm , kira-kira seperti itulah bu "
"Bagaimana ibu jodohkan saja dengan anak teman ibu anakmya cantik dan baik kau pasti suka " kini sang ibu kasihan pada anaknya yang masih menjomblo di usia 20tahun .
Nagi hanga bisa menggosok kepalanya mendengar kata perjodohan , bagaimana pun dia tidak bisa membiarjan ibunya memprovokasinya lebih dari ini ,sebelum bertambah runyam nagi harus mencari solusi dengan cepat .
KAMU SEDANG MEMBACA
(BLUELOCK) Living with my big baby (NAGI SEISHIRO). END
Teen Fiction‼️DILARANG COPAS/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN , KALAU MAU DI HARGAI !!! ,HARGAI DULU KARYA ORANG LAIN ‼️follow me hehe ???????? ????‼️‼️ kehidupan seorang atlet sepak bola yang selalu dipenuhi persaingan telah membuatnya memiliki semangat menjadi yan...