harus

1.1K 99 27
                                    


Dimalam hari misaki sibuk mencari cemilan untuk dimakan ,entah semenjak mengandung dia sering merasa sangat lapar . Sampai saat ini pun masih sulit untuknya mencerna nasi .

"Aku mau ramen .. hikss ..tapi di jam segini siapa yang jual "  tertunduk lesuh di depan kulkas. 




"Ya ampun ternyata suara itu berasal dari sini .. kamu ngapain misaki ? "  Nagi menangkap basah istrinya di depan kulkas sambil terisak.

"Hmm aku lapar , entah kenapa aku sangat ingin makan " cembetut nya









Nagi hanya bisa menghela nafas panjang , tempo hari ibunya bilang kalau ibu hamil itu pasti ngidam yang aneh-aneh. .






Sambil berjongkok nagi menyamakan posisinya di samping misaki .

"Katakan padaku ada sesuatu yang ingin kau makan hm? " Mengusap kepala istrinya dengan lembut .





Mulutnya terkunci rapat ,dia tidak mau merepotkan nagi , karna suaminya harus menjaga kesehatannya sebelum bertanding membela negaranya .






"Misaki .. aku berbicara padamu " mencubit pipinya yang chubby itu .

"Benar ,tidak merepotkan ? "


"Katakan kau mau apa ? Jangan buat anakku kelaparan misaki " nagi menyentuh perut misaki yang mulai buncit di usia kehamilannya yang memasuki 4 bulan .

" Aku mau ramen .. " bisiknya pelan





Nagi hanya bisa menepak jidat nya ternyata hanya itu. 

"Jadi kau ingin makan ramen ? Baiklah aku akan keluar mencari ramen instan "






Misaki memegang lengan nagi mencoba menghentikannya. 


"Apa lagi ?? "


"Bukan ramen instan , aku mau ramen yang di jual di pinggir jalan "  setengah terisak. 

Nyaris saja nagi menolak membelikannya ramen , tapi dia mengurunkan niatnya demi jabang bayinya.

Tapi di jam 2 pagi siapa yang menjual ramen , dimana dia harus mencarinya . Belum keluar dari rumah saja dia memutar otaknya mencari cara .



" Baiklaah ..tunggu disini. , Aku pakai jaket ku dulu " nagi beranjak dari dapur. 

Mata misaki berbinar saking senangnya , nagi mau menurutinya  . Selama ini dia hanya menahan untuk tidak merepotkan suaminya , tapi kali ini dia sudah tidak bisa menahannya.

.

.

.

.



Melihat suaminya mau keluar mencari ramen , dia tersenyum lebar . Hatinya begitu senang dengan nagi yang perhatian. 

"Nagi-kun .. semangat !  " Sambil memeberinya semangat .

"Oke .. " saut nagi

.

.

.

.

Diluar semua toko hampir tutup ,dia membuka ponselnya barang kali ada disekitar sini.  


"Ada ! "



Dengan segera nagi menuju tempat yang dekat dengan apartemennya.

Tapi sayang kedai itu sudah tutup . Udara dingin menusuk kulitnya padahal dia sudah memakai jaket yang tebal. 






(BLUELOCK) Living with my big baby (NAGI SEISHIRO). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang