kepala 3

542 41 0
                                    

"god damn nagi ! you really bad husband ever i see ! kemarikan ! " kaiser mulai tidak sabar melihat kecerobohan nagi saat membuat telur omelet, padahal itu makanan sederhana yang biasa orang jepang makan.

saking kesalnya kaiser menggerutu saat membalik telur itu dengan sumpitnya.

"haaa.. mendoukusei , padahal biarkan saja matang  sempurna ." nagi memperhatikan kaiser membalim telur dengan sangat lihai.

"itu namanya telur dadar ! kalau ini omelet, kau itu.. kalau istrimu sakit siapa yang akan mmasak ? anak-anak mu akan makan apa nanti ?" cecar kaiser.

kaiser meletaktan omelet yang sudah jadi ke atas nasi hangat siap disajikan.

"ne.. kaiser , kau sering memasak untuk istri mu ? " tanta nagi .

"sure, bagiku seorang istri bukan hanya untuk melayani suami, kadang kalanya mereka juga ingin dimanjakan , saat istri ku lelah aku serin menggendongnya layaknya anak kecil, mungkin terdengar kekanak-kanakan tapi untukku ..

kaiser memperhatikan istrinya sedang sibuk tertawa cekikikan dengan mirai yang sedang di dandani oleh naomi.

"kau tidak bisa menaruh semua pekerjaan pada istri mu nagi, rumahtangga itu 2 otak yang saling kerja sama" tuntas kaiser.

nagi mulai pening mengingat misai minggat karena ulahnya yang teledor mengasuh si bungsu kei.

"kau tidak tambah anak ?"
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

*gasp*

"UHUK ! UHUK ! WHAT !?! " kaiser tersedak nafasnya sendiri, mendengar ucapan nagi.

"aha .. kau payah dalam ranjang ya ? ..

nagi menaikan satu alisnya , setidaknya dia lebih unggul dari kaiser masalah ranjang.

"mau aku ajarkan ?"  tuntas nagi menyenggol bahu kaiser.

kaiser melihat nagi dengan tatapan kesal , bagaimana bisa dia bisa tambah anak sedangkan dirinya suka sekali me time dengan naomi.

"si brengsek ini ya haha.. kau tau meskipun anak kami cuma satu , aku dan naomi sering menhabiskan waktu berdua memanjakannya hm ?" pria bertato ini meledek nagi.

"ih menyebalkan , kalau kalah tinggal mengaku saja " celetuk nagi.

"haah . yasudah ! kau yakin tidak mau resep lain ? kenapa harus omelet ?  pasta bagus , steak apa lagi ? "  kaiser mencoba mengalihkan obrolan yang tidak bermutu itu.

benar kenapa bukan yang lain , kenapa harus makanan sederhana ini. senyum kecil terukir di wajah ayah beranak tiga ini.

"rahasia .. yasudah aku akan pulang , sankyu kaiser .."

"dasar aneh , tapi aku harap hubungan kalian bisa lebih baik lagi , hey bocah uban ..

kaiser menepak bau nagi menyindir keras pria yang tingginya nyaris 2 meter ini.

" cinta itu bukan masalah sex saja , tapi masakan dan perhatian kkkk~ " tuntas kaiser.

nagi memalingkan wajahnya yang di ledek habis-habisan oleh bule jerman ini.

"berisik nya , ah sudah aku mau pulang.. mirai !  ken ! " seru nagi memanggil dua anak kembarnya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

*KLETANG*

.
.
.

suara yang pastinya berasal dari dapur sebelah kaiser dan nagi , dua anak pria jangkung ini sedang mengadu dua sendoknya saling menyerang satu sama lain.

(BLUELOCK) Living with my big baby (NAGI SEISHIRO). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang