Rahasiakan sementara

2.6K 194 32
                                    


WARNING ! ! ! !
DI DALAM CHAPTER INI MENGANDUNG SEDIKIT UNSUR 18+ JADI DI MOHON UNTUK BAGI YANG BELUM CUKUP UMUR DIHARAP SKIP SAJA .

TERIMAKASIH .

Pagi yang benar-benar sibuk untuk seorang istri nagi seishiro.  Setelah merapihkan rumah barunya ,dia harus kembali ke kostan lamanya untuk membawa barangnya dipindahkan kesini.  Di tambah lagi dia tidak bisa untuk cuti kerja lagi .

Nagi hanya bisa melihat kesibukan istrinya dipagi hari  . Matanya tidak lepas dari ponselnya tapi sesekali melihat istrinya sedang sibuk .

"Kau mau mengambil barang-barangmu misaki chan ? " Tanya nagi sambil bertanya .
"Umm , aku hari ini pulang malam karena aku harus kembali bekerja nagi-kun " istinya yang kini tengah merapihkan baju yang dia kenakan .


Nagi sedikit terkaget mendengar kalo istrinya pulang malam ,pasti dia bisa mati kelaparan kalau istrinya belum pulang di jam lapar nya .

"Merepotkan~ .. lalu kalau aku nanti mati kepalaran bagaimana?? , kau tidak kasian pada suami mu hmm"
Dia membayangkan malamnya hanya memasak mie untuk dirinya sendiri .


Misaki hanya menggeleng kepalanya mendengar alasan tak masuk akal suaminya itu .

"Haahh .. kau tidak akan mati nagi-kun , lagi pula aku sudah memasak banyak ,lihat lah di kulkas sini .. kau tinggal menghangatkan nya nanti malam " istrinya menunjukkan makanan yang sudah disiapkan sampai malam. 


Mata nagi berbinar saat istrinya bilang makanannya sudah disiapkan sampai malam .

"Istri memang sangat luarbiasa , kau hebat sekali " kali ini nagi memberikan dua jempol kepada istrinya .

"Pokoknya kau jangan hawatir .. baiklah aku berangkat kerja dulu , sampai jumpa nanti malam nagi-kun .. aku berangkaat~" dengan sedikit tergesa-gesa  keluar dari apartemen mereka. 









"Mau di antar tidak ? Aku bisa mengantar mu " telat nagi menawarkan jasa antar padanya disaat istrinya sudah keluar dari apartemen nya .

"Merepotkan .. apakah sebaiknya aku suruh mjsaki-chan berhenti kerja saja ya ?? Hmm tapi apakah dia setuju " sambil memangku dagunya memikirkan ekspresi istrinya jika disuruh berhenti bekerja .

.

.

.

.

.

.

Ternyata misaki bekerja di cafe ,pekerjaan yang lumayan tidak berat ,harusnya sih nagi tidak perlu menghawatirkannya .

"Senpai.. apakah lehermu terluka ? Kenapa kau menutupinya pakai plester ? " Tanya salah satu pegawai bertanya pada misaki yang tengah sibuk dengan pekerjaanya .
Dengan sigap dia menutupi luka yang temannya maksud .
"Etto.. sepertinya aku mendapat masalah dirunah kemarin hehe " alasan misaki , mereka belum tau kalau misaki telah menikah ,di tambah lagi dia menikah dengan bintang sepak bola. 

"Mengingatnya saja membuat ku tersipu malu ,ini gara-gara nagi ,aku jadi harus menutupi kissmarknya dengan plester luka "  gumam misaki tersipu malu

Yup misaki adalah pegawai rajin di cafe ini , dia selalu mendapat predikat karyawan terbaik dan mendapat feed baik dari konsumen yang sering ke cafe mereka .



"Misaki sepertinya mendapat hal yang bajk ya? " Tanya manager nya yang kini berdiri sambil melipat tangannya .

"Etto.... bisa dibilang begitu ," misaki menggaruk lehernya yang tidak gatal .

(BLUELOCK) Living with my big baby (NAGI SEISHIRO). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang