kulkas

972 46 3
                                    

"n..nagi ,berhenti ..! Kei bisa bangun ! "Misaki mencoba menghentikan tangan suaminya yang nakal itu.

Nagi menggeleng ,dia menolak berhenti sudah cukup penyiksaan 3 hari tanpa ada misaki disisi nya.

"Asalkan kau diam dan tidak banyak suara , kei tidak akan bangun . Baby... Kumohon.." pinta Nagi dengan sangat, dia tidak pernah meminta sesuatu dengan sangat kecuali yang satu ini.

"Hiiy.. Nagi ! Geli aahh.. " sekujur tubuhnya seperti kesetrum,jari Nagi selalu membuatnya geli.

"Aku punya ide"

"Heh ? Apa itu .. ?? " Dirinya bertanya-tanya sekarang apa yang akan dilakukan nagi padanya.

Nagi mulai tersenyum nakal, tidak ada wanita yang membuatnya bisa senakal ini kalau bukan Misaki.

"Gigit yang keras , disini.. maka tidak akan ada yang bisa mendengar mu,..

Pria jangkung ini menyuruh Misaki untuk menggigit pundaknya. Untuk menahan suara yang tidak di inginkan di dengar oleh penghuni rumah.

"Aku tau kau ingin mengigitnya bukan? " Tanya Nagi dengan ekspresi yang sedikit menggoda.

.

.

.
.

*Gulp*

Memang mujur Misaki ini mendapatkan suami yang memiliki tubuh proporsional, wanita mana yang tidak akan tergiur untuk mengigit pundak seorang nagi si idola kaum hawa.

"Ta..Pi nanti jadi sakit, aku tidak bisa.. " tolaknya, wajahnya sudah seperti tomat rebus ,detak jantungnya sudah tidak aman kali ini.

"Pilihlah. Aku yang menggigit mu atau kau yang menggigit ku? Pilih.. "
Nagi memberinya dua pilihan .

"Cu..curang .. tidak ada pilihan lain ! Nagi , sekarang bukan saatnyaaanghhh..! Nagi ! " Cecar Misaki saat telinganya di jilati oleh lidah tak bertulang milik nagi.

"Jangan berisik nanti kei bangun , sekarang kemarilah " Nagi menarik Misaki kedalam pelukannya dan

.

.
.
.
.

.

.

*Bruk*

"Sakit ..! Aduh.. punggung k-- "

Nagi membawa mereka ke bawah ranjang dimana tempat itu paling aman untuk mereka nantinya ,daripada sibungsu terbangun karena ulah mereka ,bisa bahaya hilang sudah reputasi sebagai orang tua yang baik.

"Diam .. biar suami mu mengerjakan tugasnya "

Pria jangkung ini melepas kaosnya kesamping ,terpampanglah perut sixpack yang masih di jaga Nagi selama ini.
Lirikan Nagi lurus memandang istrinya yang sibuk khawatir dengan isi kepalanya.

"Ja..jangan berisik ,kau tau..
Misaki ikut membuka dress piyamanya,ini kalo pertamanya mereka bermain dirumah orangtuanya.
"N..Nagi ,jangan keras hmm" jari lentiknya agak menstop wajah suaminya yang mulai mendekatinya.

Nagi tersenyum kecil ,inilah yang dia sukai dari istrinya ,tidak pernah lama untuk kesal pada dirinya yang maniac.

.

.

.

*Kiss*

"Aku janji pelan hehe "  Nagi mengecup telapak tangan misaki seraya mengatakan kalau dia akan bermain sebisa mungkin .

Tapi tidak dengan Misaki mengingat tubuh nagi yang lebih besar darinya plus nagi yang berumur semakin.

"Pe..pelan..nagi ,aku mohon " pinta nya dengan semburat merah di wajahnya.

(BLUELOCK) Living with my big baby (NAGI SEISHIRO). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang