9.Kekesalan Arga (2)

132 3 0
                                    

"Ar,loe gak seharusnya sih bersikap gitu ke zea.Ucap Aldo sembari menepuk bahu Arga

"Gimana pun,loe itu dokter.Ya kali sikap loe gak etis gitu.Lanjut Aldo

"Itu memang profesi gue.Tapi dia bukan pasien yang harus gue lemah lembuti.Lagian gue gak cukup mengenal tu cewek.Sanggah Arga

Aldo menghela napas mendengar jawaban dari Arga

"Serah loe deh Ar.Jangan sampai rasa kesal loe berubah jadi rasa suka loe ke zea.Ucap Aldo segera pergi meninggalkan Arga.

Arga menahan amarahnya agar tak meledak saat ini juga.Terlihat dari wajahnya yang merah padam.Aldo bahkan tak habis pikir apa yang membuat Arga sebegitu kesalnya pada zea.Bukankah gadis cantik itu memiliki sikap yang menyenangkan?

•••••••••••

Pukul 15:00,Arga sampai dirumahnya.

"Kamu kenapa Ar?tanya sang mama

Arga hanya melewati mamanya tanpa menjawab sang mama

Nina sang mama hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap sang putra.

Ia segera masuk kekamarnya.Ia segera menyambar handuk dan langsung membersihkan dirinya.Cukup lama ia didalam dengan segala ritualnya.

Akhirnya Arga keluar dari kamar mandi.Segera ia mengambil kaos dan celana santai yang akan ia pakai.

Kini Arga sudah merebahkan tubihnya di kasur empuknya.Ia sempat mendengarkan beberapa musik di hp nya sebelum akhirnya ia memejamkan mata.

Ternyata cukup lama Arga tertidur.Terlihat dari hari yang sudah gelap.

"Jam 8 malam,ucap Arga saat terbangun dan melihat jam di nakasnya

Ia meraih benda pipih miliknya.

Alisnya terangkat sebelah kala melihat ada rentetan beberapa pesan dari no baru

0813×××××××

"Kak,ini zea

Arga kembali membuka pesan berikutnya

"Kak,maaf ya untuk kejadian kemarin.dan maaf sudah lancang mengirim pesan ke kakak

"Kakak suka gak dengan nasi goreng?besok kebetulan zea mau masak nasi goreng.Kalau kakak mau,zea titip ke kak Edgar.

"Kak...

"Kak,maaf ya sudah lancang menyukai kakak.Salah ya kalau zea suka sama kakak?

Dan masih banyak lagi pesan yang dikirim Zea.Namun tak satu pun di balas oleh Arga.

•••••••

"Shitttt !!!! Umpat Arga saat ia kembali teringat dengan kalimat suka yang gadis itu kirimkan melalui pesan singkat.

Pagi ini Zea benar benar memasak nasi goreng.Ia berniat ingin mengantarnya langsung pada Edgar dan Arga.

Dengan perasaan senang,zea menempati nasi goreng buatannya ke dalam kotak bekal.Kotak bekal berwarna biru untuk sang kakak,sedangkan berwarna coklat untuk Arga.

"Selesai,ucap zea

Zea pun memasukkan kedua kotak bekal tersebut kedalam paper bag untuk segera ia antar ke Grand Amora.

Tanpa sepengetahuan sang kakak,zea segera berangkat.

"Brummmm....suara motor matic zea melaju menuju grand amora.

Setelah menempuh perjalanan 25 menit lamanya,zea pun tiba di grand amora

Zea segera turun dari motornya.Dan masuk kedalam grand amora tak lupa dengan paper bagnya.Dengan tergesa gesa ia masuk ke dalam.Mata zea tak lepas mencari Edgar.Namun nyatanya ia malah lebih dulu bertemu dengan Arga.

"Kak Arga.Panggilnya

Dengan sedikit berlari kecil,zea menghampiri Arga

"Ini kak,nasi gorengnya.Ucap zea sembari memberikan kotak bekal pada Arga.

Namun hal tak terduga pun terjadi

"Ck.Desis Arga.

"Sepertinya kamu salah paham.Saya tidak meminta kamu untuk memasakkan nasi goreng ini.Jadi stop menawarkan ini itu pada saya.Saya tidak menyukainya.

Arga segera beranjak dari tempatnya,namun karna teringat sesuatu,Arga pun berhenti dan balik menghadap zea.

"Dan satu lagi,terserah kamu adeknya Edgar atau apalah namanya.Yang jelas,stop mengganggu saya.Saya tidak suka.

Setelah mengatakan hal itu,Arga benar benar melangkah pergi.

Ucapan Arga pada gadis ini mengundang siapapun yang melihatnya berbisik bisik dengan sikap seorang dr.Arga.

Sedangkan zea yang malu dan sedih dengan ucapan Arga hanya bisa berlari meninggalkan grand amora.

"Kok dr.Arga ngomong gitu sih?ucap salah satu dari mereka.

"Baru tau deh kalau sikap dr.Arga kasar banget.sambung yang lain.

Dengan cepat Zea menstater motornya meninggalkan Rs.Grand Amora.Arga yang melihat gadis itu pergi dari jendela ruangan hanya acuh tak memikirkan bagaimana perasaan gadis itu.

Bisik bisik di koridor Grand Amora mengusik pendengaran Edgar.Ia sengaja memperlambat langkahnya hanya untuk memastikan apa yang tengah terjadi pagi ini.

Setelah ia tau omongan ini mengarah pada sang adek,dengan mengepalkan tangannya Edgar kembali berlari meninggalkan Rs.Grand Amora.

Beberapa kali Edgar menghubungi zea sembari terus berlari,namun tak ada jawaban dari gadis itu.

"Diandra,kamu kemana dek?ucap Edgar yang kini tengah masuk kedalam mobilnya.

••••••••

ZeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang