Ucapan sang kakak kini terngiang di telinga zea.
"Apa aku chat aja ya kak Arga? Ucapnya sendiri.
"Tapi...
"Ting.
Petanda pesan masuk di hp zea.
Kak Arga
Zea melototkan matanya sempurna.Segera dibukanya chat dari Arga.
Kak Arga : Maaf ganggu.ini Kak Arga
Me : eh iya kak.gak ganggu kok
Arga yang cemas karna takut chat nya tak dibalas,segera membulatkan matanya saat gadis cantik tersebut dengan cepat membalas pesannya
Kak Arga : masih ada yang sakit?
Me : enggak kak.Makasih ya kak,udah nyelamati zea,dan sudah mendonorkan darahnya untuk zea.
Arga terkejut dengan jawaban zea,apa Egdar yang sudah mengatakannya?batin Arga
Kak Arga : untuk itu,jangan dipikirkan ya.Yang penting kamu cepat pulih.
Me : iya kak.
Chat pun berakhir.
Arga sudah guling guling tak menentu di ranjang king sizenya karna gadis itu kembali memanggilnya dengan sebutan kak arga bukan dengan sebutan dr.Arga.
"Gue akan menebus kesalahan gue ke elo ze.Batin Arga
●●●●●●
Baru saja Arga turun dari mobil dan akan melangkahkan kakinya masuk kedlam rumah.Tiba tiba...
"Habis dapat jackpot Ar?tanya Aditama tak lain sang papa
"Ck.desis Arga
"Di tanya kok bukan dijawab?! Keluh Aditama untuk sang putra
Nina keluar dari dalam sembari membawa teh dan cemilan ringan untuk sang suami.
"Papa senang benar sih jailin Arga.Ucap sang istri
"Habisnya ini kulkas entah kapan cairnya.Mama gak kepingin apa,ada anak perempuan main kerumah kita terus buat cake bareng mama?tanya aditama yang ada benarnya.
"Ya mau gimana lagi pa,belum ada calon mantunya.Jawab nina pasrah.
Arga yang mendengar ucapan sang mama mau tak mau membalikkan badannya kembali.
"Arga pastikan mama akan kedatangan calon mantu dirumah ini.Ucapnya
Aditama dan nina sontak menatap sang putra tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.
"Kamu yakin sayang?tanya nina memastikan.
"Yakin.Jawab Arga singkat sembari mencium pipi sang mama sebelum akhirnya ia masuk kerumah.
"Pa,putra kamu gak lagi kesambet kan?tanya nina pada sang suami
Aditama hanya mengedikkan bahunya saja.
♧♧♧♧♧♧♧♧♧
KAMU SEDANG MEMBACA
Zea
Teen FictionArga tampak terdiam dihadapan sosok yang begitu ia kenali.Seketika tubuhnya lemas melihat seseorang yang saat ini tengah terbaring di meja operasi seolah menunggu tindakan yang akan dilakukan. dr.Arga,apa kau yakin bisa?Tanya sang dokter kepala Mamp...