25.Tak terduga (2)

144 5 2
                                    

dr.Arga.Ucap perawat dandi.

Arga melangkahkan kakinya mendekat ke arah brankar pasien.Sontak Arga membulatkan matanya sempurna.

"Zea,ucapnya lirih.

dr.Tomi yang tau situasi ini akan terjadi segera mendekat pada dr.Arga dan menepuk bahu Arga.

"Dia tak sadarkan diri.Kita kesulitan mendapatkan golongan darh AB+,ucap dr.Tomi dengan berat hati.

"Perawat Fandi,cepat ambil darah saya.ucap nya setengah teriak.

Mereka masih saling melihat satu sama lain.

"Cepat!!! Bentak arga.

"Tapi dok...,ucap Fandi terpotong.

"Ambil darah saya.Golongan darah saya O+.Ucap Arga.

"Ar,kau akan lemas sehabis mendonorkan darah mu,dan setidaknya kau harus istirahat.Lantas siapa yang akan menanganinya nanti?ucap dr.Tomi berusaha menjelaskan.

"Cepat perawat fandi! Teriak dr.Arga.

Mau tak mau dr.Tomi menganggukkan kepalanya,seolah memberi isyarat pada fandi untuk segera mengambil darah Arga.

Kini Arga menjalankan sedikit serangkaian pemeriksaan untuk dapat mendonorkan darahnya.Tak perlu memakan waktu banyak hasil pun keluar.

"Baik,dr.Arga.Golongan darah dokter cocok dengan pasien.

Dan saat ini Arga tengah di mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan zea.

"Bertahanlah ze.batin Arga.

Selesai dengan tindakan itu,Arga langsung bergegas ke arah brankar zea.

"dr.Arga,anda harus...ucap Fandi.

"Saya akan baik baik saja.potong Arga cepat.

Semua alat sudah terpasang di tubuh zea.Arga mengamati wajah zea.tampak darah juga sudah dibersihkan.Kemudian Arga melihat ke arah monitor yang tersambung dengan alat alat yang terpasang di tubuh zea.

"Kita akan melakukan defibrillator.Siapkan alatnya.Ucap Arga.

"Baik dok.ucap mereka.

Kini salah satu dokter pendamping disamping arga menyerahkan alat AED untuk melakukan tindakan defibrillator pada Arga.

"Berikan tekanan 160 joule.perintah Arga.

Defibrillator pun dilakukan.

Shock...fibrillator pertama telah dilakukan Arga.namun belum tampak hasil.

"Naikkan tekanan 190 joule.Lanjut Arga

Shock.belum juga tampak hasil

"Naikkan 200 joule.ucapnya kembali.

Shock.....defibrillator ke tiga pun dilakukan dan....

"dr.Arga ucap sang perawat.melihat kearah monitor yang menunjukkan tekanan jantung pasien sudah stabil.

Arga menghela nafas lega.Sembari menutup matanya.

"Terimakasih Tuhan batin arga.

"Segera siapkan ruangan operasi.Perintah Arga.

"Baik dr.Arga.ucap mereka.

Beberapa perawat segera menyiapkan ruangan operasi.Sedangkan zea kini tengah didorong ke ruang operasi oleh beberapa perawat dan juga Arga yang turut serta mendorong brankar zea.

Namun tepat didepan pintu ruang operasi tiba tiba...

Semua terkejut melihat sosok dihadapan mereka.

"Dokter....ucap perawat dandi yang bahkan kini tak mampu menyebutkan namanya

•••••••••••

Mau di lanjut atau.....????

Ikuti terus ya squel nya.
Dan....jangan lupa juga untuk votenya..

Maaf jika ada kekeliruan disana sininya.karna author hanya lah makhluk biasa 😊😊😊

ZeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang