Kini Arga dan vivian berjalan dikoridor Grand Amora.Tampak wajah sumringah vivian bisa berjalan beriringan bahkan bisa makan siang bersama Arga.
"Al..Aldo...panggil Arga saat melihat Aldo,namun Aldo sepertinya tidak dengar.
"Ck,gerutu Arga.
Vivian yang melihat ekspresi Arga begitu datar,langgsung terlihat murung.
"dr.Aldo....teriak Arga untuk ke dua kalinya.
"Oi.Jawab Aldo.
"Ngapain elah pakai teriak teriak segala.Keluh Aldo.
"Loe yang gak dengar.Jawab Arga.
"Paan?Tanya Aldo.
"Gimana kondisi tangan zea?tanya Arga tanpa basa basi.Entah mengapa dirinya begitu ingin tau tentang keadaan gadis itu.
"Ekhm,dehem Aldo.
"Cepat loe jawab! Cercah Arga
"Peduli juga loe sama zea?tanya Aldo.sembari melirik ke arah vivian.
"Bacot! Umpat Arga kesal dengan jawaban Aldo.
Arga melangkahkan kakinya ingin pergi.Namun.....
"Fraktur.Jawab Aldo
Ya,satu jawaban mampu membuat langkah seorang Arga terhenti .
"Terjadi pembengkakan,hingga zea mengalami nyeri.Lanjut Aldo.
"Shitttt! Umpat Arga
Aldo menaikkan sebelah alisnya mendengar umpatan Arga.
"Hasil rontgen?tanya Arga
"Udeh dibawa sama kakaknya lah.Loe tau kan gimana Edgar ke zea?jawab sekaligus penyataan dan pertanyaan dari Aldo.
Arga diam sejenak.
"Pertinggalnya kan ada dr.Aldo.jawab arga detik berikutnya.
Aldo menganggukkan kepalanya.
Segera ia masuk kembali keruangannya bersama Arga.Sedangkan Vivian merasa bingung dengan apa yang bahas oleh kedua temannya ini.
Terlihat Aldo melihatkan hasil rontgen tangan zea dan menjelaskan nya lebih rinci Pada Arga.Arga melihat hasil rontgen tangan zea.
"Kau tak perlu cemas,bersyukur karna frakturnya tidak parah.Ucap Aldo menepuk bahu Arga mengingat betapa cemasnya temannya ini
Arga pun menganggukkan kepalanya.
"Apa kau tak kan menjenguknya?tanya Aldo
"Entah lah Aku belum tau.Ucap Arga sembari meninggalkan ruangan Aldo
Sedangkan Aldo,hanya menggelengkan kepalanya saja melihat sikap temannya ini
●●●●●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
Zea
Teen FictionArga tampak terdiam dihadapan sosok yang begitu ia kenali.Seketika tubuhnya lemas melihat seseorang yang saat ini tengah terbaring di meja operasi seolah menunggu tindakan yang akan dilakukan. dr.Arga,apa kau yakin bisa?Tanya sang dokter kepala Mamp...