19.Pertemuan yang tak disengaja

143 6 0
                                    

Kini Edgar dan zea berpamitan pada sang mama.

"Hati hati bang bawa mobilnya.Ujar sang mama pada Edgar.

"Iya ma.Jawab Edgar.

Edgar segera membukakan pintu mobil untuk sang adik.Setelahnya ia langsung masuk ke mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Kak,mau minum coffe gak?tawar Zea

Edgar menggelengkan kepalanya.

"Ok.Ucap zea.

Edgar sebenarnya paham maksud zea.Ia secara tak langsung meminta edgar untuk singgah ke caffe ceria.Bukan Edgar egois,bukan.Namun kontrol ulang ini jauh lebih penting.

Tepat pukul 08:42 menit mereka sampai.Zea langsung bergegas turun dari mobil sebelum sang kakak repot repot membuka kan pintu untuknya.Ia hanya tak ingin membuat Edgar kerepotan hanya karna dirinya.

Kini Edgar dan zea tengah berjalan dikoridor Grand Amora dengan satu tangan zea masih memakai arm sling.Semua mata tertuju pada mereka.Lebih tepatnya pada sosok sang dokter.

"Pagi dokter Edgar.Sapa sang perawat

"Pagi.Jawab edgar sembari tersenyum.

Edgar merogoh ponselnya disaku celana

"Tut tut tut..

"Tut..tut.

"Paan Gar?! Seru Aldo saat panggilan tersambung.

"Loe diamana? Jangan sampai ya adek gue nunggu lama.Kasian Dodo.Ucap Edgar

"Iya.ini gue udah diparkiran.Jawab Aldo.

"Buruan.Gue tunggu.

Klik.Telpon duputus oleh Edgar.

"Astaga....cantik banget pacarnya dokter Edgar.Ucap salah satu perawat yang tampaknya tak tau tentang zea

"Stttttt....itu bukan pacarnya dr.Edgar.Tapi adeknya.Jawab teman disebelahnya.

"Ya Tuhan....emang keluarga yang terlahir udah cakep dari sana nya ya.Ucap mereka akhirnya.

"Zea yang mendengar bisik bisik tersebut,hanga menunduk malu.

"Kenapa dek?tanya Edgar

"Dr.Aldo masih lama gak sih kak?atau akunya yang kepagian ya datangnya?tanya zea

"Bentar lagi dr.Aldo juga sampai.Ucap Edgar sembari menepuk nepuk pelan tangan sang adik.

"dr.Edgar.panggil Aldo dari jauh.

"Tuh orangnya panjang umur.ucap Edgar pada zea.

"Eh,dedek cantik.ucap Aldo

Zea tampak tersipu malu mendengar panggilan Aldo untuknya

Aldo melihat jam yang melingkar ditangannya.

"Hufffttt.sorry gar gue terlambat.kejebak macet.ucap Aldo tak enak.

Kemudian datang seorang perawat pendamping yang bertugas memanggil nama pasien yang sudah mengantri sejak tadi.Sedangkan zea kebagian nomor antri 5.

"Gue masuk dulu gar keruangan.Ucapnya sopan.

Satu persatu pasien yang telah dipanggil nama dan nomor nya telah berada didalam untuk diperiksa oleh dr.Aldo.

Saat nama pasien ke empat baru saja dipanggil masuk,Arga yang melewati koridor depan tak sengaja melihat zea.

Ia pun segera sedikit berlari untuk menghampiri gadis itu tepat didepan kursi tunggu dr.ortopedi yang sudah pasti itu adalah ruangan dr.Aldo

Arga sedikit membungkukkan badannya mensejajarkan tubuhnya tepat dihadapan zea.Zea sedikit tersentak kaget dengan kedatangan Arga tiba tiba.

"Loh dr.Arga ucap Zea.

Arga yang kecewa dengan panggilan zea padanya yang sangat formal mendadak menjadi sosok dingin dengan ekspresi datar.Entah mengapa ia tak menyukai gadis ini memanggilnya begitu formal.

"Mau kontrol?tanya Arga tanpa basa basi.

Ia hanya melihat sebentar tangan zea.Setelah diperhatikan tak ada lagi pembengkakan.

Belum.sempat zea menjawab,ia pun segera pamit pada zea dan edgar.

"Baiklah kakak pergi dulu keruangan.Gar,gue duluan.Ucap nya sembari berjalan.

Zea yang merasa aneh dengan perubahan mendadak sikap Arga hanya diam saja.

"Ada apa dengan dr.Arga?batin zea.

"Nona zea diandra.Panggil sang perawat.

"Eh,iya saya buk.ucap zea bangkit ditemani sang kakak.

Zea masuk kedalam ruangan aldo.

"Masih nyeri tangannya?tanya aldo

"Udah enggak lagi kok kak.jawab zea.

Kini edgar membantu melepaskan arm sling tangan zea.Setelahnya Aldo membuka gips tangan Zea.

Diamati tangan zea dengan teliti oleh Aldo.

"Coba gerakin perlahan.Pinta Aldo

Zea pun melakukan apa yang diperintahkan oleh sang dokter.

"Aw..ringis zea pelan.

"Masih sakit sekali zea?tanya Aldo mulai serius.

Zea teraenyum sebelum menjawabnya.

"Enggak kok kak.Hanya mungkin karna baru digerakin perlahhan aja.jawab zea

"Do,gimana?tanya Edgar.

Aldo masih mengamati tangan zea.

"Ok,gak ada masalah.

"Kamu harus rutin perlahan gerakin tangannya ya.Ucap aldo pada akhirnya.

"Iya kak.jawab zea senang.

"Baiklah zea,kontrol hari ini selesai.Ucap aldo sembari tersenyum

"Makasih kak.balas zea

"Al,thank you ya.Ucap Edgar

"Aelah.udah tugas gue Gar.Jawab Aldo

"Gue sama zea pamit dulu.ucap Edgar kembali.

Zea dan Edgar keluar dari ruangan Aldo dan berjalan dikoridor grand amora untuk segera pulang.Tepat sampai di parkiran,Arga yang notabene memperhatikan gadis itu sejak tadi hanya bisa terdiam.

"Sesulit ini ya ze,deketi kamu.Batin Arga.

"Maaf untuk semua sikap kasar ku.Lanjut batin Arga

•••••

ZeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang