33.Gercep

118 6 1
                                    

Malam ini Arga tak bisa memejamkan matanya.Ia terus saja senyum senyum sendiri teringat wajah zea yang lucu saat di rumah sakit kemarin.

Dilihatnya jam yang terletak di nakas

" 00 : 00. Lama banget sih pagi,batin Arga.

"Tapi kan gak mungkin besok zea langsung kerja.monolognya sendiri.

"Astaga...kenapa gue gak kepikiran kesitu sih??? Gerutu Arga yang kini bangkit dari ranjangnya.

Lihatlah sekarang dirinya,bahkan sudah seperti orang bingung.Sejak tadi ia modar mandir didalam kamarnya sembari memegang benda pipih ditangannya.

Berulang kali ia menatap jam dinakasnya.Arga pun mengusap kasar wajahnya

"Shit! Kenapa gue kayak orang sinting gini sih! Sadar Arga,sadar.Kemarin kemarin loe kemana aja pake acara nolak anak orang.Gerutu Arga kesal pada dirinya sendiri.

Mau tak mau akhirnya Arga menaiki ranjangnya kembali,memaksa matanya untuk terpejam.

"Gue temui aja lah dirumah dari pada gue sinting begini,persetan dengan loe Gar.Ucapnya membatin.

Lelah dengan pikirannya yang buntu,Arga pun berhasil memaksakan matanya terpejam.

●●●●●●●●

Tepat pukul 6 pagi seorang Arga Zeano sudah rapi dengan stelan kemeja biru dan celana keeper hitam tak lupa jas dokter yang sudah lebih dulu ia masukkan ke mobil.

"Ada jadwal pagi Ar? Tanya sang mama heran.

Karna secepat cepatnya sang putra jadwal pagi,pastilah ia melihat Arga berangkat jam 8 pagi dari rumah.

Merasa tak ada jawaban dari sang putra yang sibuk dengan ponselnya,nina pun sedikit berdehem

"Ekhm.Apa kamu ada jadwal operasi sepagi ini Arga?tanya kembali pada sang putra.

Merasa namanya di sebut,Arga melihat kearah sang mama

"Mama tadi nanya apa ma ke Arga? Ulang Arga.

"Ya Tuhan...anak gue ganteng ganteng plus dokter lagi,tapi budeknya gak ketolongan.batin nina menjerit.

"Ma?panggil arga.

"Kamu ada jadwal operasi sepagi ini? Tanya nina

"Enggak.jawab Arga singkat.

"Terus...kok..tanya nina yang dipotong cepat sang putra.

"Mau nyamperi calon mantu mama dulu,takut kejebak macet.Jelas Arga sembari menyambar kunci mobilnya sebab jam sudah menunjukkan pukul 6:30

Kini Arga tengah diperjalanan menuju rumah Edgar.Tanpa pikir panjang apa yang akan ia jawab dihadapan Edgar,Arga terus saja memacu mobilnya.Maklum,jarak rumah Arga dan rumah Edgar cukup memakan waktu yang lumayan.

"Sial,ucap Arga saat dihadapkan dengan lampu merah.

Lama menunggu akhirnya Arga bisa menancap gas kembali menuju rumah Edgar yang tak lain tempat tinggal zea.

"Tin..tin...

Arga mengklakson tepat sampai didepan pagar rumah Edgar.

"Siapa coba pagi pagi gini bertamu?gerutu Edgar berjalan kearah jendela,melihat tamu yang datang dari balik tirai.

Tampak satpam membukakan pintu gerbang.

"Bukannya itu mobil....Ucap Edgar terpotong saat melihat sang pengemudi turun.

Terlalu kaget hingga matanya membulat sempurna.

"Eh bussetttt,mimpi apa sih Arga kerumah gue pagi pagi buta? Batin Edga saat sudah melihat Arga turun dari mobil.

Kini edgar berjalan menghampiri Arga.

"Angin apa loe kerumah gue jam segini?tanya edgar.

"Adek loe?tanya Arga ambigu.

"Ck.desis Edgar.

"Zea mana?tanya Arga.

"Waduh,ya tuh bocah masih tidur lah.Jawab Edgar sembari mengajak Arga masuk.

"Eh ada Arga.ucap Nana

"Pagi tan.sapa.Arga.

"Ma,diandra udah bangun belom?tanya Edgar.

"Tadi sih baru aja ke dapur sayang.coba gih kamu lihat lagi.

"Dek,adek...teriak edgar memanggil zea yang menimbulkan kebisingan.

Zea keluar dari kamarnya karna teriakan sang kakak bak toa didalam  rumah

"Apaan sih ka...,sahut zea terhenti kala melihat sosok Arga.

"A.....teriak zea sembari berbalik dan berlari kekamarnya.

"Kok kakak gak bilang sih ada tamu?teriak Zea protes.

Sedangkan Edgar sudah tertawa terbahak bahak melihat tingkah sang adik.

"Loe beneran mau jenguki adek gue jam segini?tanya edgar memastikan

"Ck! Malas gue ngulang jawaban.Sarkas Arga.

Edgar tersenyum smirk.

"Buang jauh jauh ya pikiran loe untuk ngerjain gue.Ketus Arga saat tau senyum smirk yang ditampilkan Edgar.

"Loe suka ya sama diandra? Tebak Edgar.

"Shit! Batin Arga mendengar tebakan edgar.

"Bukan urusan loe.Jawab Arga

"Eh kulkas,ya jelas urusan gue lah.Adek,adeknya siapa coba?Adeknha gue kan.ucap Esgar bangga.

"Gue titip adek gue ke loe,jaga baik baik diandra,jangan sampai gue tau,diandra menangis karna ulah loe.Ucap Edgar menepuk bahu Arga sebelum akhirnya bangkit meninggalkan si kulkas sendiri di ruang tamu.

Ia berjalan ke arah pintu kamar zea

"Diandra...panggil edgar sedikir teriak didepan kamar sang adik

"Bentar kak...,sahut zea

"Cepatan...ditunggui sama calon pacar.Teriak Edgar menggelegar dan langsung lari kekamarnya sebelum mendengar repetan sang adik

"Kawan taik loe.gerutu Arga kala mendengar Edgar menggoda zea.

Namun ia bersyukur bahwa artinya edgar memberikan lampu hijau untuk zea bersamanya.

"Thanks Gar.Gak akan gue siasiain adek loe.Batin Arga

ZeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang