18.Kembali ke Grand Amora

131 5 0
                                    

Tepat jam 8 pagi Edgar sudah tampak rapi,meskipun ia memiliki jadwal jam 10 pagi umtuk di Rs.Grand Amora

"Sayang...panggil sang mama

Edgar keluar dari kamarnya.

"Bang,adek kamu mana? Panggil gih biar sarapan dulu.ucap sang mama

"Dek...teriak Edgar

"Astaga....keluh sang mama.

"Abang,ini bukan dihutan ya.Keluh sang mama kembali

Edgar mengeluarkan ponselnya.

Ia segera menekan kontak bertuliskan adek kesayangan"

"Tut...tut...tut...

"Hallo,ucap zea

"Dek,masih lama gak?buruan gih sarapan dulu.Ujar edgar yang menelponnya meskipun satu rumah.Maklum sang dokter dalam mode malas jalan ke kamar zea

"Bentar kak,zea susah cepol rambutnya.Jawab zea manja

"Kok gak bilang?biar kakak yang cepol kan,ucap Edgar

"Ok,tunggu di situ.Klik.telpon di putus oleh edgar.

"Bentar ma.Ucap edgar ke sang mama

"Mau kemana bang?tanya sang mama

"Kasian diandra gak bisa cepol rambutnya.Jadi biar edgar yang cepolkan.Jelas edgar ke sang mama dan dibalas anggukan.

Edgar berjalan menuju kamar Zea

"Dek,panggilnya dari luar.

"Masuk kak.ucap zea

Edgar masuk dan membiarkan pintu kamar zea terbuka lebar

Diraihnya sisir serta karet rambut yang tadi berada ditangan zea.Dengan perlahan edgar menyisir rambut zea dengan telaten.Kemudian ia mulai mencepolnya.

"Ok,selesai baby.Ucap edgar.

"Makasih kak.Ucap zea tersenyum

"Buruan gih sarapan dulu.takutnya disana ngantri lama.Ucap Edgar

Ya kali ia tidak menghubungi Aldo lebih dulu,agar zea bisa diperiksa lebih awal.Mana mungkin ia membiarkan sang adik menungugu lama.Batin edgar.

Kini zea,edgar,serta sang mama tengah sarapan bersama.Tak ada pembahasan lagi selain hanya suara dentingan sendok dan garpu.Sedangkan sang papa masih berada diluar kota.

•••••••

Segini dulu boleh ya......😊

ZeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang