Edgar dan Zea baru saja sampai dirumah.Ya tentunya rumah Edgar.Edgar lebih dulu turun dari mobil,setelahnya,ia bergegas membukakan pintu untu zea
"Zea bisa kok kak,buka pintu nya Ucap zea melihat sikap edgar yang begitu tulus menyayanginya
"Ini sudah tanggung jawab kakak.Lagian tangan kamu juga sakit.Jawab edgar.
"Ck.Ya deh.Jawab Zea pasrah.
Mereka segera masuk kedalam.
"Mama...mama...panggil edgar.Salah,lebih tepatnya berteriak.
Nana sang mama pun berjalanntergesa gesa dari arah dapur
"Kamu in....ucap nana yang terhenti saat melihat keadaqn zea
"Astaga sayang... pekik sang mama.
Nana langsung memeluk zea.
"Pelan pelan ma,ucap edgar
Nana langsung melihat kearah tangan zea
"Abang,ini tangan adek kamu kok bisa gini sih?tanya nana pada sang putra
"Maaf ma,karna edgar gak becus jagain diandra.pagi tadi diandra kecelakaan motor
"Ya ampun sayang..,ucap nana terkejut.
Zea tersenyum ke arah sang mama
"Tangan zea gak apa apa kok ma.
"Udah dibawa abang kamu kerumah sakit,belum dek?tanya nana cerewet.
"Udah ma.jawab zea yang masih bergelanjut manja pada nana
"Abang,bawa adek kamu ke kamar,biar istirahat.Perintah sang mama
"Oke,jawab Edgar.
Edgar mengantar zea ke kamar tamu yang kinu sudah menjadi milik zea.
"Kamu hutang penjelasan ya sama kakak.Ucap edgar tegas.
"Gak ya.Jawab zea cepat.
Saat tepat di depan pintu kamar zea,zea pun buru buru langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya.Ia hanya belum siap dicecar pertanyaan oleh Edgar sang kakak.
Edgar yang terkejut melihat tingkah zea hanya mengurut dadanya.
"Astaga,adek gue tingkahnya war biaza,pekik edgar pada dirinya
"He,ingat ya,masih punya hutang penjelasan sama kakak.Teriak Edgar dari luar kamar zea.
"Gak dengar.....,teriak zea dari dalam.
"Gak dengar kok ikut nyaut.Jawab Edgar kembali.
"Kakak....rengek zea dari dalam.
"Iya iya...jawab Edgar menggelengkan kepalanya sembari melangkahkan kakinya untu pamit ke sang mama kembali ke Grand Amora.
"Ma,edgar balik ke Grand Amora dulu.Paling sekitar jam 3 sore baru pulang.Ucap Edgar.
"Hati hati bang.Ucap sang mama yang kini lebih suka memanggil putranya dengan sebutan abang,karna telah memiliki seorang adik.
●●●●●●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
Zea
Teen FictionArga tampak terdiam dihadapan sosok yang begitu ia kenali.Seketika tubuhnya lemas melihat seseorang yang saat ini tengah terbaring di meja operasi seolah menunggu tindakan yang akan dilakukan. dr.Arga,apa kau yakin bisa?Tanya sang dokter kepala Mamp...
