Sejak tadi tak pernah luntur senyum dibibir Arga.Bahkan kini,Edgar yang berada semobil dengannya pun bergidik ngeri melihat sikap temannya yang rada horror di matanya.
"Ga,loe itu hanya bucin ke adek gue.Bukan ke sambet.Heran gue.Protes Edgar.
"Bodo amat Gar.Yang penting gue bahagia.Jawab Arga acuh
"Disangka gila loe entar sama pasien elo.Ucap Edgar kembali.
"Jangan ngerusak moment bahagia hati gue Gar.Peringat Arga
"Parah loe kalau bucin.Balas Edgar kesal.
Kini mereka sampai diparkiran Grand Amora.Edgar turun lebih dulu.Tak lama,Arga pun turun dari mobil.
"Woi...teriak Aldo.
"Elo kok??tanya Aldo heran melihat Arga berangkat bersama Edgar.Bukannya arah rumah mereka berbeda?batinnya
"Loe mau sarapan apa do? Tanya Arga tanpa menjawab rasa bingung Aldo
"Bahagia benar lo Ar.Ucap Aldo
Arga hanya membalas dengan senyuman.
"Gar,dia kenapa?tanya Aldo saat Arga berjalan didepan mereka.
"Jatuh cinta dia.Ya gitu,kesannya ada cinta dimana mana.tawa Edgar meledak.
"Ha???ucap aldo belum paham
"Elo ya dodo,ha ho ha ho melulu.Kesal Edgar.
"Teman loe yang dinginnya bak bongkahan es di kutub itu,lagi bucin akut sama adek gue.Jelas Edgar.
"Astazimmmmm...jadi karna itu pagi pagi gini dia udah mirip orang sinting senyam senyum sendiri.Ucap Aldo.sembari menepok jidatnya
Edgar pun mengangguk.
"Wah parah sih Arga.Lanjut Aldo.
☆☆☆☆☆☆
"Pagi sus....sapa Arga
"Pagi dok..,sapa para suster heran melihat siapa sosok yang menyapa mereka pagi ini
"Sut..sut...bisik para suster.
"Itu beneran dr.Arga bukan sih?tanya salah seorang dari mereka?
"Mimpi apa gue pagi pagi gini disapa dokter tampat favoritnya grand amora.Pekik salah seorang suster.
"Dua kali lipat ya Tuhan tampannya dokter gue.Pekik lain.
"Tapi tumben banget sih dr.Arga pagi pagi gini senyum sumringah.Biasanya,beh....boro boro disapa plus disenyumi,dr.Arga lewat aja,auranya dingin banget.sahut yang lain.
"Udah udah,tuh dibelakang ada dr.Aldo dan dr.Edgar.Gak enak entar ketahuan kita ngomongi dr.Arga.Ucap suster yang kini berdiri tak jauh dari pintu depan HRD.
"Tuh kan Gar,filling gue gak enak.Pasti para suster pada ngomongi Arga yang udah mirip orang pesong.Keluh Aldo.
"Kalau gini,pengen aja gue bilang dia bukan temen gue,sambil teriak se...kencang kencangnya.Biar seantero Rs.Grand Amora tau.Lanjut Aldo dengan keluhannya.
"Hahahahahha....maklumi aja do.Namanya juga orang lagi bucin.Jawab Edgar menahan tawanya agar tak meledak kembali.
"Lagian ngapain sih dede cantik gue mau maunya di lebeli jadi milik si Arga.Miris Aldo membayangkan adegan Arga maksa zea jadi miliknya.
Edgar hanya mengedikkan bahunya acuh sambil tetap melanjutkan langkah mereka ke ruangan.
"Do,loe mau sarapan dikantin atau dicaffe ceria?tanya Arga saat Aldo dan Edgar sudah masuk kedalam ruangan.
"Mager gue muter lagi ke caffe ceria.Terlanjut udah sampai disini juga.Jawab Aldo.
"Buruan ke kantin.Ajak Arga pada Aldo dan Edgar.
"Yok Gar.Mumpung dokter favoritnya grand amora kesambet.Jawab Aldo menyeret Edgar ke kantin.
"Ar,loe beneran udah pacaran gitu sama dede cantik gue?tanya Aldo memastikan.
Arga sontak menatap tajam Aldo kala sebutan dede cantik terlontak mulus dari mulut Aldo.
"Mau gue bedah mulut loe? Biar letak nya lebih estetik?tanya Arga dingin.
"Allahuakbar...sadis banget loe.Jawab Aldo.
Kini mereka bertiga telah sampai dikanrin Grand Amora.
"Pak dokter mau pesan apa ini?tanya buk sumi sang pemilik kantin.
"Loe apa do?tanya edgar.
"Buk,saya lontong sayur pake pergedel sama manis dingin ya.ucap Aldo
"Saya gorengan sama teh manis hangat buk,ucap Edgar.
"Dokter Arga mau pesan apa dok?tanya buk sumi pada sang dokter yang belum menyebutkan pesanannya.
"Teh manis hangat sama nasi gurih ya buk.Pakai sambel tempe goreng kering ya buk.Ucap Arga menyebutkan pesanannya.
"Tunggu sebentar ya dokter.Ucap buk sumi
Mereka mulai mengobrol dengan Arga yang tetap sibuk mengotak atik pinsel miliknya.Ia kembali tersenyum saat melihat salah saru kontak nama yang sudah ia ganti dengan nama lain.Ya,Arga mengganti kontak nama zea yang sebelumnya NONAKU" menjadi MINE.Garis bawahi Mine.Ya...you knowlah kalau sudah seperti ini.
Aldo menyikut Edgar agar menoleg ke arah Arga.
"Mulai sinting lagi dia.Ucap Aldo pelan.
"Gue dengar ya do.Sahut Arga dengan bariton beratnya.
Tap..tap..tap..tap..
Terdengar langkah kaki mendekat kearah mereka duduk.
"Gar,perasaan gue gak enak dengar langkah kaki nih orang.Ucap Aldo.
"Arga....panggil Vivian.
"Benarkan firasat gue.Ucap Aldo.
Vivian menatap Aldo dengan sebelah alis yang naik ke atas seolah bak bertanya: "apaan sih loe do.
"Napa vi dengan alis loe yang jengat sebelah?tanya Aldo polos.
"Udah deh do,jangan mulai.Jawab Vivian.
"Ar...telpon ku kok gak dijawab sih??meluh vivian manja.
"Lah,loe nelpon pacar orang.Ya kagak diangkat lah vi.Mending loe telponi kek pasien pasien elo.Sahut Aldo
"Pacar?ulang vivian.
"Astaga....loe gak tau kalau Arga...
"Do...peringat Arga.
"Balik woi keruangan.potong Edgar yang sudah malas melihat perdebatan Aldo dan Vivian.
Kini Arga dan Aldo pun sontak bangkit dari kursinya.
"Buk,totalnya berapa?tanya Arga.
"70 ribu dok.Tapi ini makananya malah belum dimakan sama pak dokter.Ucap buk sumi tak enak.
"Gak apa apa buk.Udah buru buru mau periksa pasien.Jawab Arga sembari membayar pesanan mereka tadi.
Setelahnya Arga ikut kedua temannya kembali keruangan.
▪▪▪▪▪▪
Gimana untuk part yang ini???😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Zea
Teen FictionArga tampak terdiam dihadapan sosok yang begitu ia kenali.Seketika tubuhnya lemas melihat seseorang yang saat ini tengah terbaring di meja operasi seolah menunggu tindakan yang akan dilakukan. dr.Arga,apa kau yakin bisa?Tanya sang dokter kepala Mamp...