"Gar,loe jangan gini donk.kita kan belum dengar langsung dari Arga.Ucap dita menyemangati edgar.
Tak lama pintu operasi kembali terbuka menampilkan wajah Arga yang tertunduk.
"Ar,ucap Edgar.
"Gue minta maaf sama loe Gar.ucap Arga
"Loe yang jelas kalau ngomong Ar.ucap Aldo
"Operasi zea berjalan lancar.Tapi,ia belum melewati masa kritisnya.Terang Arga.
"Itu artinya?sergah dita.
"Ya,jika zea berhasil melewati masa kritis nya 48 jam pasca operasi,dia sembuh total,tapi jika tidak....Arga menjeda kalimatnya
"Jika tidak??ulang dita.
"Kemungkinan meninggal ataupun koma.Lanjut Arga tertunduk.
"Astaga...ucap dita sembari menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Gar,gue benar benar minta maaf.Gue sudah berusaha semampu gue.Ucap Arga bersalah dengan air mata yang menetes untuk pertama kalinya mereka lihat.
Lama terdiam,akhirnya Edgar pun menjawab Arga
"Terimakasih sudah berusaha untuk adek gue.loe gak bersalah Ar.ucap Edgar menepuk bahu sang sahabat.
•••••••
Kini zea sudah dipindahkan ke ruangan vip dengan alat yang masih terpasang ditubuhhnya.Seharusnya saat ini zea harus di ICU,namun Edgar bersih keras memohon agar sang dipindahkan ke ruang rawat saja.
Arga bahkan turun tangan langsung memantau kondisi zea sekaligus menenangkan edgar.
Sedangkan Edgar,hingga saat ini ia tidak menjawab telpon ataupun menghubungi kembali kedua orang tuanya.Ia masih terlalu fokus dengan kondisi zea yang belum melewati masa kritisnya.
"Tuhan,tolong selamatkan gadis dihadapan ku ini.Batin Arga.
Hanya tinggal beberapa jam lagi dilalui oleh zea.Namun tanda tanda gadis cantik ini melewati masa kritisnya belum juga ada.
Edgar yang kini sudah berada di ruangan ICU juga tertunduk lemah.Ia takut bahkan tidak siap untuk kemungkinan hal terburuk terjadi.
"Kita sama sama berdoa untuk zea,Gar.Ucap Arga yang tau akan ketakutan Edgar menghadapi kemungkinan terburuk.
Edgar hanya menganggukkan kepalanya saja.
Disisi lain sang papa,Wisnu tampak mulai cemas.Namun tak mungkin ia tampakkan pada sang istri yang sedari tadi bahkan jauh lebih cemas dari dirinya.
"Pa,gimana keadaan putri kita?ucap sang istri.
"Berdoa ma,papa yakin Edgar pasti mengupayakan yang terbaik untuk zea.
Tring...tring....telpon wisnu berdering
"Angkat pa,mungkin kabar baik dari Edgar.Pinta sang istri.
Wisnu melihat nama sang penelpon
Rian sang ponakan
"Hallo Rian,jawab Wisnu.
"Uncle,gimana kondisi diandra?tanya rian dari sebrang saat mengetahui kecelakaan yang menimpa zea.
"Uncle juga belum dapat kabar dari Edgar,nak.Nanti uncle kabari kalau sudah ada kabar dari edgar ya.Ucap Wisnu tenang.
"Tolong uncle kabari kami secepatnya.Kami mencemaskan diandra,uncle.Ucap Rian.
"Pasti nak,pasti uncle kabari segera.
"Baiklah uncle,rian tutup telponnya.Lanjut Rian.
Klik.telpon ditutup oleh Rian.
Sang istri pun yang telah mendengarkan suara Rian,tidak lagi menanyakannya pada sang suami.
Jari jemari zea tampak mulai bergerak.Hal itu tak luput dari pantauan Arga.
Arga segera bergegas ke ranjang zea.Melihat kearah monitor yang tersambung dengan alat alat di tubuh zea.Tampak semua kondisi zea stabil.mulai dari tekanan darah,nadi,pernapasan,jantung dan yang lainnya.
"Gar,zea selamat gar.Zea selamat.ucap Arga setelah mengetahui zea berhasil melewati masa krtisisnya.
"Edgar pun sujud syukur atas kuasa tuhan hari ini untuk keluarganya.
"Dek,isak Edgar saat mendekati ranjang Zea.
Sedangkan zea kini membuka perlahan matanya meskipun selang oksigen masih terpasang pada hidungnya.
Tampak sayup sayup mata zea yang terbuka perlahan.Edgar mengusap sayang kepala zea.Semua perakuan tulus Edgar sebagai kakak tak lepas dari penglihatan Arga.
Arga tersenyum dengan sikap sang sahabat yang begitu menyayangi gadis cantik yang baru saja melewati masa kritisnya.Tidak seperti dirinya yang sudah menyakiti hati gadis itu.
"Gar,biarkan zea istrirahat.Besok biar kita lakukan pemeriksaan lengkap untuk memastikan kondisi zea sepenuhnya.ucap Arga sembari menepuk bahu Edgar.
Edgar pun mengangguk setuju.
•••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Zea
Teen FictionArga tampak terdiam dihadapan sosok yang begitu ia kenali.Seketika tubuhnya lemas melihat seseorang yang saat ini tengah terbaring di meja operasi seolah menunggu tindakan yang akan dilakukan. dr.Arga,apa kau yakin bisa?Tanya sang dokter kepala Mamp...