"Tring...tring...
"Tring....tring....
Tak ada jawaban dari sang papa.
Edgar melihat jam yang melingkar di tangannya.
"03:00 wib,ucapnya.
Ia kembali menekan kontak sang papa
"Tring....
"Hallo bang,jawab sang mama dari seberang sana tepat panggilan ke tiga.
"Bang,mama sama papa dari tadi nunggu kabar baik tentang putri mama.Ucap sang mama dengan suara bergetar.
Ya,sang mama lah yang menjawab telpon edgar di hp sang papa.
"Ma..diandra ma...,ucap edgar tersedu haru yang ternyata ditafsirkan berbeda oleh sang mama
"Ada apa edgar dengan putri mama.Bicara yang jelas! Bentak sang mama sembari menangis.
"Ada apa ma?tanya wisnu pada sang istri seraya mengusap punggung sang istri agar lebih tenang.
"Edgar,ada apa dengan zea?tanya sang mama kembali.
"Diandra sudah melewati masa kritisnya.jawab edgar satu tarikan nafas.
"Mama sama papa sekarang kesana,gar.ucap sang mama
"Besok aja ma.Diandra juga tengah istirahat.jawab Edgar.
Kini sang mama memberikan hpnya pada wisnu yang tak lain sang suami.
"Edgar,besok papa dan mama segera ke grand amora.Dan terimakasih kamu sudah mengupayakan yang terbaik untuk zea adik mu.ucap wisnu
"Arga,pa.Arga yang berhak nerima ucapan itu dari papa.Karna Arga jugalah yang telah mendonorkan darahnya untuk diandra.Jawab edgar dengan jujur.
"Papa bangga pada kalian.ucap wisnu mengakhiri telponnya pada sang putra.
Kini edgar merasa lebih tenang setelah memberikan kabar ini pada kedua orang tua mereka.
"Semoga kondisi kamu baik baik saja dek.Batin edgar penuh harap.
••••••
Pagi ini zea akan melakukan pemeriksaan intensiv oleh dokter yang menangani nya.Siapa lagi kalau bukan dokter tampan nan dingin,dr.Arga.
Tepat pukul 8 pagi,rata rata pasien dilakukan visit atau pemeriksaan cek rutin.
Zea yang masih terpasang alat alat ditubuhnya masih tampak lemas.Meskipun ia sudah jauh lebih baik bahkan dia juga sudah bisa memberikan respon terhadap apa yang ditanyakan.
Kini Arga masuk ke ruangan zea.Sebelumnya,Arga menyapa zea.Meskipun hanya mendapat respon anggukan.Arga hanya ingin memastikan respon kesadaran zea.
Segera ia mengeluarkan senter kecil untuk memeriksa bola mata zea.Atau kesadaran zea.
"Baik,untuk pandangan dan kesadaran nya cukup baik.Ucap Arga.
Dilihatnya layar monitor untuk tekanan darah,nadi,pernapasan.
"Semua sudah oke.ucap nya kembali.
Tak lama dokter kepala turun masuk ke ruanga zea.
"Bagaimana kondisi pasien dr.Arga?
"Semua stabil prof.Dan akan dilakukan scanning hari ini.Jawab Arga
"Oke,jika tak kondisi stabil.Alat alat yang tersambung di tubuh pasien bisa di lepas.Tetap pantau pasien.Setelahnya lakukan segera scanning ya.Ucap dr.kepala
"Baik,prof.jawab Arga.
"Saya tinggal dulu ya dr.Arga.pamit sang dokter kepala pada Arga.
Arga pun sedikit membungkukkan tubuhnya dan mempersilahkan sang dokter kepala.
Sepeninggal dikter kepala,kini Arga kembali fokus untuk persiapan scanning.
"Suster Ayu,setelah ini bawa pasien untuk melakukan scanning ya.Lanjut Arga
"Baik dok.ucap suster Ayu.
"Zea,hari ini kamu akan melakukan pemeriksaan scanning ya.Jelas Arga lebih lembut pada zea meskipun dibalas anggukan.
Kini Arga sudah meninggalkan ruangan zea.Ia tersenyum dengan respon yang diberikan zea.Itu artinya gadis itu sudah jauh lebih baik kondisinya saat ini.
"Syukurlah kondisi kamu sekarang sudah jauh lebih baik,zea.monolog Arga seorang diri.
▪▪▪▪▪▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Zea
Teen FictionArga tampak terdiam dihadapan sosok yang begitu ia kenali.Seketika tubuhnya lemas melihat seseorang yang saat ini tengah terbaring di meja operasi seolah menunggu tindakan yang akan dilakukan. dr.Arga,apa kau yakin bisa?Tanya sang dokter kepala Mamp...