"Ohhh, jadi ini yang sering kamu ceritain ke kakak?"
Raga memelototkan matanya saat Arita memberitahukan bahwa ia sering menceritkan tentang Ranjani pada kakak iparnya tersebut.
Awalnya Raga tidak mau terbuka soal hubungannya dengan Ranjani saat sudah berpisah, namun bukan Arita namanya jika tidak kepo.
Raga pun akhirnya menceritkan semuanya pada Arita. Sudah jelas reaksi pertama kali Arita adalah mengomeli Raga layaknya sang adik, bahkan Raga sempat trauma jika berdekatan dengannya.
Namun, semenjak ia mengeluarkan semua keluh kesahnya selama ini pada Arita, perasaan Raga jadi lebih membaik.
Arita sudah seperti layaknya kakak kandung Raga sendiri. Kakaknya beruntung sekali mendapatkan istri seperti Arita. Dan Arita lah yang berhasil membuat kakaknya Raga menjadi pribadi yang lebih hangat setelah menikah.
"E—eh?" Ranjani kebingungan saat mendengar ucapan Arita tersebut.
Arita tertawa pelan sambil menutupi mulutnya, tangannya pun terulur menggenggam tangan Ranjani yang terus diletakkan di atas pahanya.
"Ranjani kan?"
"Iya kak," jawab Ranjani pelan. Ia tersenyum tipis dan canggung pada Arita.
Ranjani khawatir Arita beranggapan yang buruk padanya karna kemarin menuduh Arita menjadi istri Raga.
"Kak Arita, sebelumnya aku minta maaf—"
Arita tersenyum tipis menghentikan permintaan maaf Ranjani. Karena menurutnya, harusnya ia yang meminta maaf pada wanita ini.
"Ga perlu minta maaf sayang."
Ranjani melirik Raga dengan wajah kebingungan, sementara Raga malah mengalihkan pandangannya. Ia sendiri pun bingung dan sebenarnya tidak ingin ikut campur.
"Raga udah cerita kok sama aku, katanya kamu salah paham ya kalo aku itu istri nya Raga?"
"Iya kak, aku gak tau dan minta maaf banget udah—"
"Kamu ga salah, Ranjani."
"Kakak ceritain dari awal ya." Ucap Arita tersenyum kecil sambil mengusap perutnya.
Raga pun menghela nafasnya lega, ia memang sudah meminta Arita untuk menjelaskan semuanya pada Ranjani agar anak itu tidak salah paham.
Arita pun dengan senang hati akan menceritakan dan meminta maaf karna membuatnya cemburu atas kehadiran dirinya.
Namun, di sisi lain Arita senang. Karna artinya Ranjani masih memiliki sisi cemburu dan peduli pada Raga. Ia pun dapat melihat dari mata Ranjani bahwa wanita itu masih mencintai adik iparnya.
"Engga usah kak, aku udah paham kok. Ini cuma salah paham aja kan," cegah Ranjani merasa tidak berhak menagih penjelasan dari Arita.
"Kakak harus cerita ini sama kamu."
"Noh," mata Arita tertuju pada Raga yang sedang duduk memperhatikan mereka.
Raga pun menaikkan alisnya bingung melihat tatapan mereka berdua.
"Raga yang maksa kakak buat jelasin sama kamu biar tenang katanya," ujar Arita terkekeh. Ia tau adiknya itu tidak ingin Ranjani salah paham terus menerus.
Ranjani pun tersenyum malu mendengar penuturan dari Arita.
"Jadi gini, kakak ini istrinya Rendra kakaknya Raga. Nah kakak itu lagi ngelanjutin S2 di luar negeri, terus kebetulan ternyata ada libur kuliah jadi kakak pake untuk liburan di sini buat ketemu Rendra. Tapi karna Rendra lagi ada jadwal meeting di luar kota, akhirnya kakak ajak Raga buat temenin check up, belanja sama healing sebentar," jelas Arita sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
Romance[SEQUEL TOXIC] Pertemuan tidak disangka antara Raga dan Ranjani setelah 4 tahun lamanya berpisah membuat mereka kembali terasa asing. Rasa rindu masih ada di antara keduanya, tetapi ego yang membuatnya tidak pernah mau mengungkapkan perasaan masing...