Wedding Day
Hari yang paling dinantikan oleh Raga dan Ranjani akhirnya dapat tiba juga. Keduanya bahkan tidak menyangka akan berada dititik sekarang ini.
Berpisah selama 4 tahun lalu bertemu kembali dengan versi terbaik dari diri mereka masing-masing. Justru bukan hal yang mudah juga untuk keduanya untuk kembali memutuskan bersama hingga akhirnya menikah.
Raga yang mencoba meyakinkan Ranjani untuk kembali membangun impian mereka saat dulu. Ia berjanji bahwa kejadian pahit 4 tahun lalu tidak akan pernah terulang kembali.
Begitupun dengan Ranjani, butuh waktu lama untuk akhirnya ia yakin memilih Raga sebagai calon suaminya. Ranjani melihat keseriusan di dalam diri Raga untuk mempersuntingnya, effort nya pun sekarang tidak main-main.
Karena ketegasan dan kesabaran Raga meyakinkan Ranjani yang akhirnya membuat dirinya luluh juga. Hatinya dari dulu memang selalu milik Raga, bahkan berbagai lelaki yang datang dihidupnya 4 tahun belakangan tidak pernah bisa menggantikan posisi Raga.
Pernikahan mereka akhirnya dilaksanakan bertepatan dengan tanggal jadian mereka dulu. Tema garden party yang selalu Ranjani impikan pun dapat Raga wujudkan untuknya.
Kini, Ranjani yang sudah siap dengan gaun pengantin dan riasan cantik diwajahnya. Ia didampingi oleh sahabat masa kecilnya yang datang jauh-jauh dari Bali untuk menghadiri pernikahan Ranjani.
"Aku deg2an banget, Sil," ujar Ranjani mengeratkan genggamannya pada Silvia.
Silvia berusaha menenangkan sahabatnya. Ia pun menatap sedih kepada Ranjani, karena di hari istimewa nya ini kedua orang tuanya tidak hadir. Mereka sudah sibuk dengan keluarga barunya masing-masing. Pernikahannya hanya di hadiri oleh wali Ranjani dan beberapa kerabat dekatnya.
Namun, di satu sisi Silvia senang karena akhirnya Ranjani memiliki suami yang dan mertua yang sayang kepadanya. Ia dapat melihat dari keseriusan Raga terhadap Ranjani. Silvia pun berpesan pada Raga agar tidak menyakiti hati Ranjani lagi untuk yang kedua kalinya.
Setiap manusia punya kesempatan untuk berubah dan Raga menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Akhirnya Slivua pun sudah tenang untuk melepaskan Ranjani ke tangan pria yang tepat.
"SAHH!!!"
Begitu saksi serentak mengucapkan sah, Ranjani meneteskan air matanya haru. Ia berpelukan dengan Silvia dan menangis harus di dekapannya.
Setelah itu Silvia pun mengantarkan Ranjani menuju pelaminan. Di sana para tamu undangan pun menatap takjub dan haru melihat Ranjani dengan aura nya yang begitu memancar.
Matanya tertuju pada Raga yang pandangannya tidak lepas dari Ranjani. Tanpa ia sadari, air matanya menetes begitu deras. Perjuangannya untuk mempersunting Ranjani ternyata membuahkan hasil yang ia idamkan.
Impiannya sudah terwujud. Ranjani akhirnya sah menjadi istrinya. Ranjani lah yang kini akan menemani sisa hidup Raga.
Ranjani dan Raga pun bersanding di pelaminan. Mereka berdua saling menatap mesra dan haru. Tangan Ranjani pun mengusap air mata yang menetes dipipi Raga. Baru kali ini ia melihat Raga menangis sangat tulus di hadapannya.
Serangkaian acara berjalan dengan lancar. Kedua mempelai pun menikmati acara hingga akhir bersama keluarga dan para kerabat dekat. Orang kantor pun beberapa ada yang ikut hadir untuk menyaksikan pernikahan mereka.
Beberapa rekan kerja Ranjani bahkan tidak menyangka jika ia dan Raga dulu pernah menjalin hubungan yang cukup lama. Jodoh memang tidak pernah bisa kita tebak. Sejauh apapun mereka berpisah, jika ditakdirkan bersama maka Tuhan akan mempersatukan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
Romance[SEQUEL TOXIC] Pertemuan tidak disangka antara Raga dan Ranjani setelah 4 tahun lamanya berpisah membuat mereka kembali terasa asing. Rasa rindu masih ada di antara keduanya, tetapi ego yang membuatnya tidak pernah mau mengungkapkan perasaan masing...