Extra Part 1

886 54 2
                                    

Kelahiran anak pertama Raga dan Ranjani sungguh menjadi pelengkap dalam hidup mereka. Erenoah Askara Mahendra adalah nama yang Raga berikan untuk sang buah hatinya.

Eren lahir dengan sehat dan memiliki wajah tampan seperti Raga, bahkan jika diluhat-lihat Ranjani benar-benar sangat minim mewarisi miliknya.

"Eren udah bobo?" Tanya Raga menatap Ranjani yang masih menyusui Eren, bayinya tampak semangat menyedot asi Ranjani dengan mata yang terpejam.

"Belum sih mas, masih nyusu dia," kata Ranjani sambil mengelus pelan pipi Eren.

Raga mendekati Ranjani, ia melihat anaknya yang begitu mungil dipangkuan Ranjani. Kulitnya yang putih bersih serta hidungnya yang mancung benar-benar mirip dengan Raga versi kecil.

"Mirip banget sama aku waktu kecil tau sayang," ujar Raga mencium kecil pipi Eren.

"Iya dong mas, kalo mirip Mark nanti kamu ngamuk," jawab Ranjani terkekeh pelan.

Raga langsung menatap cemberut wajah Ranjani, ia pun memeluk Ranjani lalu menyandarkan kepala pada pundaknya.

"Mas pengen punya satu lagi, Ran," gumam Raga.

"Eren aja baru lahir mas," jawab Ranjani menggelengkan kepalanya.

"Taun depan deh satu lagi cewe," kata Raga.

"Aku belum ada rencana buat nambah anak lagi mas, aku pengen nunggu Eren besar dulu biar dia udah siap kalo punya adik," jawab Ranjani.

Raga menghela nafasnya, ada benarnya juga ucapan Ranjani barusan. Ia juga khawatir jika Eren masih kecil kasih sayangnya nanti akan terbagi, meskipun mereka pasti akan berlaku adil, namun tetap saja tidak ada yang tahu jika nantinya akan seperti apa.

"Jadi kamu mau pasang KB aja?" Tanya Raga.

"Iya, IUD paling mas. Sama jaga-jaga aja mas juga pake kondom," kata Ranjani.

Raga menekuk wajahnya, semenjak menikah Raga sudah tidak suka memakai kondom, ia kurang merasakan sensasinya jika ada benda asing yang menghalangi.

"Kan kamu udah pasang KB sayang."

"Tapi aku takut kebobolan," jawab Ranjani risau.

"Nanti kita konsul aja ke Dokternya deh," ujar Raga.

Ranjani pun mengangguk patuh. Ia kembali mengasihi putranya, dan saat dilihat ternyata Eren sudah tertidur lelap dipangkuannya.

"Eren udah tidur mas," bisik Ranjani.

Raga langsung melihat putranya yang sudah tertidur pulas dengan bibir mungilnya yang sedikit terbuka.

"Gemes banget sih," gumam Raga dengan matanya yang berbinar.

Raga sendiri masih sering amaze ketika melihat putranya. Ia tidak menyangka akan memiliki anak di usianya yang menginjak 29 tahun ini.

Setelah Eren tidur, Ranjani pun meletakkan Eren di box bayi yang ada di sebelah ranjang tempat tidurnya agar mereka lebih mudah memantau Eren.

—————

Ranjani sudah rapi dengan menggendong Eren sambil menyusui nya. Sedangkan Raga membuat sarapan untuk dirinya dan juga Ranjani.

"Sayang, udah siap sarapannya," panggil Raga menghidangkan nasi goreng buatannya.

Semenjak ada Eren, kini mereka sama-sama membagi tugas rumah. Raga sendiri yang mengusulkannya, ia tidak ingin hanya Ranjani sendiri yang kelelahan.

"Bentar mas," jawab Ranjani lalu menghampiri Raga dimeja makan.

"Wihh harum banget mas," ujar Ranjani memuji masakan Raga.

Skill memasak Raga memang tidak perlu diragukan lagi. Dan nasi goreng kornet buatannya adalah yang terbaik yang selalu Ranjani ingin makan terus-menerus

"Sini Eren nya sama aku dulu," kata Raga mengambil alih Eren dari gendongan Ranjani.

"Loh, mas ga makan?"

"Kamu dulu aja, mas mah belakangan," jawab Raga tersenyum.

Ranjani pun menyerahkan Eren pada gendongan Raga. Eren langsung mendusal pada ceruak ketek Raga. Anaknya memang senang sekali jika sudah digendong oleh Raga.

"Gemes banget sih kamu nak," gumam Raga sambil menepuk-nepuk pelan pantat sang anak.

Sementara itu Ranjani menikmati sarapan paginya dengan santai. Selama proses mengasuh Eren, Raga benar-benar menjadi ayah yang baik untuk mereka.

Dari Ranjani mengandung sampai melahirkan, Raga selalu siaga untuk mereka. Ia bahkan lebih sering menawarkan bantuan kepada Ranjani, alhasil selama masa new born Ranjani selalu happy karena merasa terbantu oleh dukungan suaminya.

Tbc
Jangan lupa vote dan comment ya🤩

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang