JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨
☁️☁️☁️
Akibat dari club malam, Zehra harus bolos hari ini. Tapi tenang, walau bolos Zehra tetap masuk Kampus dengan urusan yang berbeda. Kali ini untuk bertemu Gaffi.
Sebelum itu dia menyempatkan untuk ke Fakultasnya, karena bisa saja Gaffi ada di sana.
Sempat mencari Gaffi di Kantin tapi tidak ada, jadi Zehra memilih bertanya kepada sepupu lelaki itu. Beruntung karena sepupu Gaffi baru saja keluar dari kelas.
"Nathar!" panggil Zehra kala lelaki itu hendak pergi.
"Bolos ya lo, Ra?" tebak Nathar cepat.
Gadis itu hanya menyengir membuat Nathar menggeleng pelan.
"Nanya Gaffi?" tebaknya lagi membuat Zehra tersenyum tipis.
"Gaffi masih di Fakultasnya. Kita nggak ngumpul hari ini."
"Thanks."
Setelah mengucapkan itu Zehra langsung menuju Fakultas Gaffi menggunakan mobil. Jarak antara Fakultas mereka cukup jauh, dan Zehra tak suka berjalan jauh.
Mobil putih miliknya melaju menuju Fakultas Agama Islam. Sesampai di parkiran Fakultas tersebut, Zehra harus berjalan lagi mencari Gaffi.
Sudah hampir seluruh kelas ia lihat, tapi tak ada Gaffi di dalamnya. Hingga sempat bertanya kepada seorang gadis yang diketahui satu kelas dengan Gaffi di mata kuliah yang sama.
Gadis itu memberitahu bahwa dia melihat Gaffi memasuki perpustakaan. Tak lupa mengucapkan terima kasih, Zehra pun langsung mencari ruangan perpustakaan.
Kaki jenjang itu berhenti di sebuah ruangan yang bertuliskan 'Perpustakaan Fakultas Agama Islam'
Akhirnya dia dapat menemukan Gaffi. Zehra menunggu di luar ruangan. Gadis dengan pakaian serba hitam itu menunggu hingga Gaffi keluar dari ruangan.
Saat pintu terbuka dan menampilkan seorang lelaki jangkung berkulit putih dengan almamater yang membalut kemeja putihnya.
Damn. Gaffi terlalu tampan hingga membuat Zehra termangu cukup lama. Netra tajam itu tak lepas menatap Gaffi yang langsung menunduk kala mengetahui bahwa itu Zehra.
Dari dalam hati, Gaffi pasti gelisah dengan kehadiran Zehra. Pasalnya dia tidak suka beberapa orang terus membicarakan mereka berdua.
Gosip Gaffi dan Zehra sudah ada sejak 1 tahun lalu, dimana Zehra terang-terangan mengungkapkan perasaannya pada Gaffi.
Saat hendak memanggil Gaffi, ucapan Zehra tertahan karena panggilan dari seseorang. Gadis itu menegang kala melihat siapa pemilik suara tersebut.
"Zehra."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta untuk Zehra
Ficção AdolescenteTentang Zehra, gadis tomboi pengidap gangguan mental yang jatuh hati pada lelaki sholeh bernama Gaffi. Trauma masa lalu membuat hidupnya berubah drastis. Mencintai lelaki yang bukan hanya sekedar paham agama melainkan taat agama merupakan tantangan...