JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨
☁️☁️☁️
Zehra tak menyangka akan mendengar fakta mengejutkan hari ini. Sejak di Kantin dia menahan air matanya. Tapi tidak di parkiran, dia menumpahkan semua air matanya.
Tangisnya tak kuat karena ditahan. Sakit, hati Zehra bukan lagi memanas tapi sakit mendengar fakta tentang Gaffi dijodohkan dengan Naira.
Semakin parah lagi Gaffi bersikap santai dan tak menyangkal apapun yang dikatakan teman-temannya.
Zehra marah, kesal, dan benci dengan sikap Gaffi hari ini. Lelaki itu tak menahan atau bahkan menghentikan pembicaraan, seolah sengaja agar Zehra mendengar. Karena tak sanggup menahan tangis, Zehra masuk ke dalam mobil.
Di dalam tangisnya pecah. Jika benar Gaffi dan Naira akan dijodohkan maka usai semua perjuangannya. Zehra tak bisa membayangkan sehancur apa dia nanti melihat Gaffi menikahi Naira.
Naira temannya sendiri, tak mungkin Zehra bersikap egois dan mementingkan perasaannya.
Tapi perasaannya tulus. Zehra benar-benar tulus mencintai Gaffi. Saking tulusnya dia lebih mencintai Gaffi dari pada diri sendiri.
Cukup lama menangis sampai mata dan hidungnya memerah. Zehra pun memutuskan untuk pulang. Di perjalanan dia masih menangis, meluapkan seluruh rasa sakit hati dengan tangisan.
Bahkan untuk menyetir pun Zehra tak fokus karena fokusnya hanya pada kejadian di Kantin. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
Saat perjalanan menuju gerbang keluar, Zehra mendadak menarik rem mobil begitu hampir menabrak seorang pengendara motor di depan.
Gadis itu bernapas lega karena berhasil menarik rem tepat waktu. Namun tidak untuk pengendara di belakang mobilnya. Hal ini tentu karena Zehra yang menarik rem mendadak.
Tiba-tiba saja pengendara motor di belakang turun dari motornya dan menghampiri Zehra.
Mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil membuat dia mengernyit dan menurunkan kaca jendela. Saat suasana hatinya kacau begini, rasanya Zehra tak sanggup jika pengendara tersebut mengajaknya berdebat.
Begitu kaca turun, baik Zehra maupun pengendara motor tersebut terkejut.
"M-Mavra?" gumam Zehra
Iya, Mavra sama terkejutnya. "Zehra?"
Seperkian detik kemudian lelaki itu lantas terkekeh kecil lalu menghela nafas.
"Kenapa cara bawa mobil lo buruk hari ini, Ra? Ada masalah?" tanya Mavra.
"Gue hampir nabrak karena lo rem mendadak. Tadi niat gue mau protes ke orang yang bawa mobil, cuma karena tau lo orangnya, nggak jadi deh."
"Gue nggak papa!" balas Zehra acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta untuk Zehra
Novela JuvenilTentang Zehra, gadis tomboi pengidap gangguan mental yang jatuh hati pada lelaki sholeh bernama Gaffi. Trauma masa lalu membuat hidupnya berubah drastis. Mencintai lelaki yang bukan hanya sekedar paham agama melainkan taat agama merupakan tantangan...