JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨
☁️☁️☁️
"ZEHRA!"
Kala tubuh ramping itu mulai miring ke arah sungai, dengan sigap Gaffi langsung menarik tubuh Zehra membuat gadis itu memekik kuat.
"LEPAS! LEPASIN!"
"LEPAS, SIALAN! JANGAN IKUT CAMPUR, INI HIDUP GUE!"
Zehra terus memberontak dalam gendongan membuat Gaffi sedikit kesusahan.
Untung saja dia sempat membawa almamater yang sekarang berguna untuk menjadi alas saat dia menggendong Zehra turun dari jembatan.
Walau begitu tetap saja di dalam hati Gaffi beristighfar memohon ampun kepada Allah atas apa yang dia lakukan sekarang.
Gaffi benar-benar terpaksa menggendong Zehra, bahkan dia juga berusaha menggunakan penghalang agar kulit mereka tidak bersentuhan.
Meraung dan memukul kuat dada bidang lelaki itu, Zehra tidak peduli sekacau apa dia sekarang. Gadis itu terus menangis dan meminta Gaffi untuk melepaskannya.
"Lepasin gue, Gaffi! Biarin gue mati. Lo nggak usah sok peduli!"
Berusaha sekuat mungkin menahan diri agar tidak kasar pada Zehra. Memilih diam dan membawa Zehra menuju mobil.
"Lepas, anjing! Lo budeg?! Biarin gue mati!" Zehra terus menggeliat bahkan kakinya menendang-nendang udara saking kesalnya.
"Stop bilang kamu mau mati, Zehra! Kamu nggak mikir apa yang bakal terjadi kalo kamu nggak ada? Pernah kamu mikir begitu dengan kepala dingin?!" ucap Gaffi menaikkan nada bicara seraya menurunkan Zehra dari gendongan dan mendudukkan gadis itu di kap mobil.
Zehra yang baru kali ini mendengar Gaffi berucap setengah membentak kepadanya berhasil dibuat mematung. Tubuhnya membeku kala mata teduh itu menatapnya tajam. Dia bahkan tak berani menatap mata Gaffi saking seramnya.
Akhirnya Zehra menunduk. Sial, bahkan dalam keadaan seperti ini pun air mata itu tetap jatuh membasahi paha Zehra.
Kesabaran Gaffi juga ada batasnya. Telinganya panas mendengar kalimat itu keluar dari bibir Zehra.
Gaffi kesal, ya kesal karena Zehra yang menganggap sepele kasih sayang orang-orang di sekitar.
"Ayah kamu bakal ngerasa gagal jadi Ayah. Gimana sama Hana dan Shazfa? Mereka bakal kecewa sama diri mereka sendiri karena gagal jadi sahabat buat kamu! Terus sama yang lain? Mereka semua sayang sama kamu, Zehra."
Gaffi mencoba menjelaskan betapa berharganya Zehra di mata beberapa orang.
Dia paham hidup sebagai sosok Zehra Ailya Zerrin itu berat, tapi cobalah untuk terus berpikir positif. Mengakhiri hidup bukan jalan keluar dari semua masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta untuk Zehra
Teen FictionTentang Zehra, gadis tomboi pengidap gangguan mental yang jatuh hati pada lelaki sholeh bernama Gaffi. Trauma masa lalu membuat hidupnya berubah drastis. Mencintai lelaki yang bukan hanya sekedar paham agama melainkan taat agama merupakan tantangan...