13. TIDAK ADA HARAPAN

1.1K 156 52
                                    

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨

☁️☁️☁️

Seorang lelaki lengkap dengan almamater yang tersampir di kanan sebelah kanan itu baru saja keluar dari toko Roti Ranajaya.

Niatnya usai pulang dari Kampus sesudah menunaikan sholat isya, dia ingin membelikan roti untuk keluarganya, terutama sang Ibu yang bernama lengkap Serrin Maheswari.

Karena sang Ibu selalu mengajarkan untuk berbagi kepada tetangga. Jadi Gaffi membeli cukup banyak sekaligus untuk memberikan ke tetangga sekitaran rumah dan akan diberikan besok paginya, berhubung saat ini sudah larut malam.

Saat hendak memasuki mobil, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk.

Kedua alis tebal itu mengernyit kala melihat notifikasi pesan chat Zehra. Ada 4 pesan chat, dan sepertinya pesannya cukup panjang.

Karena sedang membawa banyak barang, Gaffi tidak sempat membuka pesan tersebut.

Lelaki itu pun memilih pulang. Di perjalanan Gaffi tiba-tiba kepikiran soal pesan Zehra.

Tapi secepat mungkin dia menepis pikirannya dan berdoa semoga gadis itu baik-baik saja. Sesampai di rumah Gaffi memasuki rumah dengan mengucap salam terlebih dahulu.

Menyalami kedua orang tuanya dan memberikan bingkisan yang dia beli di toko roti milik keluarga Ranajaya.

"Nggak ganti baju, Bang?" tanya Serrin, Bunda Gaffi kala melihat putranya tengah duduk seraya bermain ponsel.

"Iya, Bund. Sebentar lagi Gaffi ganti baju," jawab Gaffi lembut seraya tersenyum kepada Serrin.

Serrin mengangguk dengan senyuman. "Ya udah. Bunda naik dulu ya."

"Iya, Bund."

Gaffi kembali memegang ponsel setelah selesai berbicara dengan Serrin. Entah kenapa dia penasaran tentang pesan Zehra.

Biasanya jika Zehra mengirimi pesan, Gaffi tidak pernah merespon atau sekalipun membuka pesan tersebut. Namun kali ini berbeda, dia penasaran karena pesan chat Zehra begitu panjang.

Alhasil Gaffi pun membaca pesan chat yang Zehra kirim. Awalnya dia biasa saja, namun saat membaca pesan paraghraf terakhir Zehra, jantungnya berdegup kencang. Perasaan cemas dan khawatir muncul begitu saja.

Gaffi rasa ada yang tidak beres pada gadis itu. Tapi apa? Gaffi juga tidak tau. Seperkian sekon kemudian tiba-tiba saja ponsel Gaffi berdering. Kali ini bukan pesan chat, melainkan panggilan telpon dari seseorang.

Mengernyit tipis kala melihat nomor tidak dikenal. Sedikit ragu, tapi Gaffi juga penasaran, akhirnya dia pun mengangkat panggilan telpon tersebut.

"Hallo, Nak. Ini benar dengan Gaffi?"

Cinta untuk ZehraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang