27. SEMANGAT HIJRAH

893 112 54
                                    

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨

☁️☁️☁️

"Apa Ayah ada di ruangannya?"

Lontaran pertanyaan dari seorang gadis membuat beberapa karyawan yang bekerja di sebuah gedung dengan 6 tingkat yang terletak di pertengahan kota itu menatap satu sama lain.

Beberapa karyawan perempuan dan laki-laki di lobby tampak kebingungan dengan kehadiran seorang gadis bergamis hitam dengan hijab menutup dada yang menanyakan pertanyaan membingungkan.

"Maaf sebelumnya, Mbak sedang mencari siapa?" tanya salah satu karyawan perempuan dengan ramah.

Ditanya begitu justru membuat gadis itu mengernyit tidak suka. Apa-apaan pertanyaan itu? Siapa lagi yang dia cari kalau bukan pemilik kantor ini, Danish, Ayahnya sendiri.

"Pak Danish, apa beliau ada di ruangannya?"

"Apa Mbak sudah membuat janji sebelumnya? Kalau belum, silakan membuat janji terlebih dahulu sebelum menemui beliau. Tapi jika sudah maka akan kita bantu menghubungi Pak Danish."

"Tahan, Ra, Tahan. Lo udah janji nggak boleh ngomong kasar," batinnya mengingatkan untuk tak berkata kasar.

Kesabaran Zehra itu setipis tisu, tapi dia berusaha bersabar. Memaklumi karyawan tersebut, mungkin saja mereka memang tidak mengenal Zehra.

Wajar saja, terakhir kali Zehra menginjakkan kaki di Kantor ini saat masih kecil, dimana kedua orang tuanya belum bercerai.

Pasti sekarang banyak karyawan baru dan jikalaupun masih ada karyawan lama, sudah pasti tidak mengenali Zehra lantaran gadis itu sudah dewasa.

Tujuan Zehra datang ke sini adalah untuk meminta maaf kepada Danish, sebagai mana dia meminta maaf pada Gina seperti tadi pagi.

"Saya anaknya Pak Danish, jadi tidak membuat janji sebelumnya. Apa Ayah ada di ruangannya?"

Beberapa karyawan itu lantas menampilkan keterkejutannya dengan menatap satu sama lain. Entah harus percaya atau tidak, tapi ini sulit dipercaya.

Mereka tau Danish memiliki seorang anak tapi sepengetahuan karyawan lama, Danish memiliki anak perempuan yang masih kecil pada saat itu dan tidak lama Danish dikabarkan bercerai dengan Gina.

Anak perempuan itu juga dikabarkan ikut dengan Gina sehingga membuat Danish hidup sendiri.

Seiring berjalannya waktu mereka kembali mendapatkan berita bahwa anak perempuan Danish hampir dilecehkan di Kampus. Saat itu para karyawan mengetahui sekilas ciri-ciri anak perempuan tersebut.

Dicirikan sebagai gadis tomboi, dan selalu membangkang membuat citra Zehra jelek.

Ditambah lagi gadis itu mengalami gangguan mental dan berkonsultasi dengan Psikolog dan Psikiater membuat karyawan Kantor yang mendengar gosip tersebut pun merasa kasihan pada Danish.

Cinta untuk ZehraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang