HALLO, ADA YANG RINDU ZEHRA DAN GAFFI, NGGAK? 😄
MAAF YA KARENA BARU BISA NGELANJUTIN CERITANYA SEKARANG 😭🙏
JANGAN LUPA BERIKAN VOTE DAN KOMENTNYA YA 💚✨
☁️☁️☁️
"Jadi model untuk produk gue, ya?"
"Nggak!" tolak Zehra cepat.
Yang benar saja, ini Zehra loh. Bisa-bisanya Shazfa berpikiran untuk menggunakan Zehra sebagai model dari produknya. Tau sendiri bahwa sahabatnya itu tidak mau mengenakan pakaian syar'i.
Shazfa tak putus asa, dengan semangat dia mendekati Zehra dengan antusias.
"Ayolah, Ra. Gue butuh banget lo jadi model untuk produk hijab phasmina syar'i gue," bujuk Shazfa memelas.
Bukan tanpa alasan, tapi Shazfa memang butuh Zehra. Zehra cocok mengenakan produk terbarunya, yakni pashmina syar'i.
Pasti akan banyak peminat sekaligus juga untuk mengajak Zehra mengenakan hijab. Ide Shazfa cemerlang sekaligus tulus.
Zehra mendelik. "Gila ya lo? Yang bener aja, sialan! Ogah gue, mending lo suruh Hana. Lebih cocok Hana juga," opernya pada Hana.
Hana menggeleng pelan membuat Shazfa kembali bersuara. "Lo kayak nggak tau Nathar aja, dia pelit kalo soal Hana. Makanya lo aja."
Zehra rasanya ingin menenggelamkan Shazfa sekarang juga.
"Terus emang lo nggak tau gue gimana? Gue nggak bisa pake itu, njir. Udahlah, lo kayak nggak bisa nyari model lain aja!"
Bahu Shazfa tampak turun membuat Hana mengusap pelan pundak gadis itu.
"Ya udah, kalo lo nggak mau. Pelit emang, nggak jadi deh gue ngerestuin lo sama Gaffi," canda Shazfa sengaja memancing emosi Zehra.
Zehra malas berdebat, alhasil dia hanya menatap tajam Shazfa sebagai jawaban dari ucapan gadis itu. Pokoknya dia tidak ingin menjadi model dari produk Shazfa.
Bukan hanya Shazfa saja, tapi siapapun. Zehra tidak ingin menampilkan dirinya di depan banyak orang.
Mereka mengobrol dan menghabiskan waktu bersama hingga hampir malam. Sebelum matahari terbenam, Shazfa dan Hana memutuskan untuk pamit pulang.
Sebelum pulang, Shazfa memperingatkan Zehra untuk tidak lupa mengenakan hadiah yang sudah dia bawakan.
Zehra menurut saja, buktinya malam ini dia sedang berdiri di depan cermin menatap pantulan dirinya. Zehra yang terkesan tomboi terlihat sangat anggun dengan gamis syar'i serta hijab pashmina.
Tentu saja sebelum itu dia mengobrak-abrik berbagai macam tutorial hijab pashmina.
Bervariasi, namun Zehra teringat perkataan Hana bahwa tutorial mengenakan hijab harusnya menutup dada. Dia mencobanya dan ya... ini cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta untuk Zehra
Novela JuvenilTentang Zehra, gadis tomboi pengidap gangguan mental yang jatuh hati pada lelaki sholeh bernama Gaffi. Trauma masa lalu membuat hidupnya berubah drastis. Mencintai lelaki yang bukan hanya sekedar paham agama melainkan taat agama merupakan tantangan...