HG - Target Pertama

224 25 1
                                    

Tiket konser BTS ke Amerika sukses menyapu habis pembelian, maka dari itu besok mereka akan berangkat untuk latihan sebelum hari konser tiba. Di sana Suga juga akan mengurus kolaborasinya bersama Halsey, sahabat penyanyinya yang berasal dari sana itu berniat ingin membuat lagu tentangnya.

GREP

GREP

"Oppa!"

"Suga!"

"Demi susu pisang Jeon Jungkook, kenapa mereka masih di sini sampai malam?" batin Suga.

Selepas para membernya pulang, Suga kembali lagi ke Big Hit untuk mengurus beberapa lagunya di studio. Namun, tak disangka Suran dan Umji masih berada di sana. Bahkan dia tidak bisa lari karena kedua tangannya sudah peluk mereka.

"Kalian kenapa masih di sini? Apa tidak ada yang mengusir kalian?" tanya Suga dengan nada dingin.

"Kami tadi diobati oleh salah satu staff dan dia yang mengizinkan kami tetap di sini." jawab Suran.

"Siapa?" tanya Suga kembali berjalan.

"Hm... Joon... Hang... Ah! Joon Hangsok namanya." jawab Umji.

"Akan kucari Joon Hangsok itu nanti." batin Suga.

"Kau mau kemana? Aku temani ya?" tanya Suran mempererat pelukan di lengannya.

"Andwae! Aku yang akan temani!" ucap Umji menariknya lebih dekat.

"Aku!"

"Kalian pulang saja sana!" ucap Suga yang masih menahan emosinya, dia tidak mau menyakiti wanita.

"Ah! Suga oppa!"

Perdebatan Suran dan Umji terhenti begitu seorang wanita menghampiri mereka, Adora si produser wanita satu-satunya di Big Hit.

"Adora!" batin Suga.

"A-ah..." Adora mendesah ketika melihat tatapan Suga yang seolah meminta pertolongan padanya. Segera dia melepaskan tangan Suran dan Umji, lalu menarik Suga. "Oppa, Pdoog dan aku sedang kesulitan, bisa bantu kami?"

"Ya! Tentu saja!" jawab Suga kemudian menoleh ke belakang. "Kalian pulanglah, sebelum kuminta manajer kalian yang menjemput."

Suran dan Umji berdecak kesal, bukan hanya karena kedatangan Adora tapi perkataan Suga yang memang bukan hanya gertakan untuk mereka.

"Adora, gomawo!" ucap Suga berbisik.

"Aku lapar loh, oppa... Ingin makan enak."

"Aku akan belikan sebanyak yang kau mau."

-

Jin, JHope, RM, Jimin, V, dan Jungkook terdiam melihat manajer Song dan salah satu staff yang berlutut di depan Suga. Beberapa jam sebelum keberangkatan mereka ke bandara, mereka berdua habis-habisan dimarahi Suga karena kejadian kemarin malam.

"Apa kau paham, Hangsok-sii? Dan kau, apa masih mau membelanya, manajer Song?"

"Andwae. Jesonghamnida!" ucap mereka berdua bersamaan.

"Beruntung Adora datang menolong, sekarang kalian boleh berdiri." ucap Suga mengambil sebotol air di tasnya dan meminumnya.

"Min Yoongi yang marah itu menyeramkan." batin member BTS.

Sebagai pria yang jarang marah, bahkan hampir tidak pernah, Suga cukup ditakuti jika emosinya sudah keluar seperti tadi. Mereka bahkan tidak bisa berkata-kata karena selalu dibalas perkataan lebih pedas olehnya.

"Kalau begitu, aku kembali ke divisiku ya?"

"Chamkaman!" sentak Suga menghampiri staff itu lagi, lalu menatapnya penuh teliti. "Kita sepertinya pernah bertemu."

Heart Groans (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang