HG - Salah Paham

169 23 4
                                    

PLAK

"Ish... Sakit tau!" sentak Suga ketika pipi putih pucatnya ditampar.

"Rasakan itu, pria mesum!" ketus IU kemudian hendak membuka pintu mobilnya.

"Chamkaman!"

Suga terdiam saat IU menatapnya dengan mata berkaca-kaca, genggaman tangannya yang menahan tangan kecil itu kemudian perlahan mengendur dan ditarik agar dia dapat memeluknya.

"Aku hanya ingin membersihkan jejak pria itu dari tubuh PACARKU."

Tangan IU meremas baju Suga, "Hiks! Kita sudah putus! Kau lupa, kau sendiri yang mengakhirinya malam itu?!"

Suga terdiam beberapa saat, lalu akhirnya tertawa dan membuatnya seketika berhenti menangis. Dengan lembut dia menghapus airnya dan kemudian kembali bersender di kursinya sambil terus memeluknya, "Yak! Kau salah paham, Jieun."

"Hah?" IU kini menatap dirinya dari atas dengan ekspresi bingung, sementara Suga hanya tersenyum kecil menatapnya dari bawah.

"Apa ada kata putus saat aku mengatakan ingin mengakhiri itu?"

"Nee... Bagaimana jika kita akhiri ini?"

"Lalu, maksud dari kata-katamu malam itu?"

"Maksudnya..." Suga menarik tengkuk lehernya, lalu menciumnya sebentar. "Kita akhiri kesedihan di masa lalu dan memulai hubungan yang baru dengan banyak kesenangan, kakek dan orang-orang yang terlibat korupsi serta penjualan ilegal sudah ditangkap jadi kau tidak perlu khawatir tentang dia lagi. Meski nyawa eomma dan appa jadi korbannya."

IU makin terkejut dan bingung, lalu Suga menjelaskan semua yang terjadi selama dia berada di Belanda. Hingga rencananya yang memilih memalsukan kematiannya agar Demian berhenti menyakiti orang-orang yang dia sayangi dan menutup soal berita persidangan keluarga Loen.

PLETAK

"Kenapa aku dijitak sekarang?!" Suga mengelus keningnya yang dijitak IU, lalu saat akan kembali memprotes tiba-tiba tubuhnya dipeluk.

"Hua... Kenapa kau tidak jelaskan lebih cepat?! Kau membuatku merasakan masa-masa sulit tau! Kau suka aku menangis ya?!"

"Awalnya aku ingin jelaskan, tapi karena sibuk jadi aku mencari waktu luang lalu..." Suga menggantung kata-katanya sambil menghapus kembali air matanya. "Aku melihat ekspresi Jay hyung yang begitu optimis pada perasaannya, jadi aku berniat ingin mempermainkannya."

"Jadi..."

"Hahaha! Tak disangka ternyata aku malah cemburu dengan dia yang terus menyentuhmu."

"Yak!"

Saat IU hendak memukulnya lagi, Suga berhasil menahannya dan mengecup bibirnya, "Tapi aku sudah mengakhirinya, aku tidak mau lama-lama dan berakhir kau dipegang atau dicium olehnya lebih intens."

IU tersenyum miring, "Lalu, jika itu terjadi?"

Dia melakukan kesalahan, Suga berhasil terpancing emosi cemburu lagi dan kini menatapnya serius, "Mau tau hukumannya?"

Seketika bulu kuduk IU berdiri, hingga saat Suga menarik wajahnya untuk mendekat secara naluri matanya tertutup.

SRET

BRUK

CETAK

IU membuka matanya, Suga ternyata sudah mengembalikannya duduk di kursi samping kemudi dan memperbaiki kursinya kemudian memakaikannya selfbeth.

"Jangan sekarang!" ucap Suga beralih memakai selfbethnya sendiri dan kembali menyalakan mesin mobil.

"Yak! Jinjja?"

Heart Groans (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang