Suga berdiri diam di depan guci abu Min Inho, menatap kosong ke arah guci itu dan entah memikirkan apa. Setelah pulang dari mansion Gerben, dia kini berada di tempat Perabuan yaitu, tempat dimana abu dari orang yang sudah meninggal disimpan.
"Haghen, kau darimana saja? Eomma mengajak kita pulang."
"A-ah... Aku habis berkeliling saja."
GREP
"Kau pembohong, Inho hyung!" gumam Suga.
"Aku pulang."
"Haghen!"
"Hei! Pelan-pelan! Kakimu kan patah, jangan berlari!"
"Kenapa baru pulang sekolah sekarang? Aku tidak ada teman main."
"Maaf, ada kelas tambahan tadi."
TUK
Suga membuang bunga yang sudah layu untuk Inho setelah menggantinya dengan yang baru. Dia kemudian memilih duduk di anak tangga menuju tempat Perabuan, melihat beberapa orang datang untuk menemui abu kerabat mereka.
"Haghen.."
"Ya, eomma?"
"Beberapa hari ini kau sering pulang terlambat, kau kemana, nak?"
"Aku..."
"Haghen bilang beberapa hari ini kelasnya ada tambahan, eomma."
"Kelas tambahan?"
"Eomma tau kan aku akan ikut lomba sains, kami ada kelas tambahan untuk itu."
Setelah cukup lama diam di sana, akhirnya Suga memilih pergi. Namun, belum ada 5 langkah dia menuruni tangga, matanya berpapasan dengan mata seorang wanita yang sudah 3 Minggu ini tidak ditemuinya.
"Suga-sii?"
"Jieun, kau kenal dia?"
Lee Jieun atau IU, dia kini sedang bersama keluarganya untuk melihat abu sang nenek karena sekarang adalah hari kematiannya.
"Luar biasa juga kau bisa mengenali wajahku yang tertutup masker dan topi ini." ucap Suga maju beberapa langkah untuk mendekat, lalu beralih ke sepasang suami istri yang tak lain adalah orangtua IU. "Annyeonghaseo, Suga imnida!"
-
TRAK TRAK
"Hyung, ini sayur yang sudah kucuci." ucap JHope memberikan dua mangkuk sayur yang sudah dicuci pada Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Groans (√)
Romance"Musik adalah tempat lain untuk menyampaikan perasaan." itulah arti musik bagi Min Yoongi atau akrab disapa Suga dari BTS semenjak dirinya sudah memutuskan untuk mengejar mimpinya menjadi musisi. Namun, terlepas dari itu, ada alasan lain kenapa diri...