HG - Peninggalan Min Inho

160 17 0
                                    

SRUUP

Suga menyuruput kopi yang dibuatnya sambil memandangi mading yang ada di kamarnya, lalu dia melangkahkan kakinya mendekati mading itu dan menatap salah satu foto yang ada di sana, "Aku perlu kerjasama dengan mereka, tapi mereka ke Korea bulan depan dan itu masih 2 Minggu lagi." gumamnya.

Dia menarik kursi kerjanya sambil meletakkan gelas kopinya di atas meja, "Karena kakek suka yang meriah, aku juga perlu media untuk ini kan?" ucapnya sambil tersenyum miring.

"GUK GUK!"

"Holly~" ucap Suga menggendongnya kemudian mengelusnya. "Lihat semua foto ini! Lihat juga memori kamera ini! Inho hyung melakukan pekerjaan yang sulit untuk mendapatkan ini semua kan?"

"Guk!"

"Kau sependapat denganku?"

"Guk!"

"Nah... Karena dia sudah meninggal, kita harus melanjutkan pekerjaannya dan membalas kematiannya. SAMPAI TUNTAS."

"Guk! Guk!"

"Kau mendukungku ya? Kau memang anak baik~"

TING TONG

Suga menoleh ke asal suara itu, "Siapa yang datang?"

Dia kemudian membuka pintu kamarnya, lalu menutupnya dan menguncinya, "Jika ini IU atau member BTS yang lain, aku tidak akan membukakan pintunya!"

Suga yang ini tidak menyukai mereka. Setelah 2x kejadian Suga yang lama hampir terbangun, dia memutuskan untuk tidak akan berhubungan dengan mereka. Dia hanya punya waktu sampai bulan depan, jadi dia tidak akan membiarkan siapa pun membuat Suga yang lama terbangun dan menggagalkan tujuannya.

"Mereka..." gumam Suga melihat pelaku yang datang ke apartemennya dari lubang kecil di pintunya.

CEKLEK

"Suga!"

"Oppa!"

"Kenapa kalian ke sini?"

-

BRAK

"Dia melakukan itu pada IU-sii?!"

"Hyung, tenanglah!" ucap RM menenangkannya.

Hari ini Sohyun sengaja datang ke dorm BTS setelah mendengar cerita IU tentang perbuatan Suga di rumah perabuan, maka dari itu Jin sampai terkejut dan marah atas perbuatan donsaengnya itu.

"Jieun eonni merasakan sesuatu saat hal itu terjadi." ucap Sohyun kembali. "Saat Suga oppa memarahinya..."

"Bodoh! Bicara seperti itu di saat ada orang, walau tidak banyak jangan terang-terangan seperti itu!"

"Dia merasa itu seperti Suga yang dia kenal, tapi saat dia menyentuhnya..."

"Itu artinya tandanya harus di tempat lain."

"Dia merasakan sosok Suga oppa yang baru dan ketika dia pergi meninggalkannya, tatapannya yang datar seolah menggambarkan raganya tanpa jiwa. Dia seperti..."

"Suga-sii saat itu seperti kebingungan untuk mengeluarkan sisinya yang mana."

"Kalau begitu kita harus menemuinya dan..."

"Kita ada jadwal besok, Jin hyung!" potong RM cepat.

"Namjoonie!" panggil Jin dengan tatapan tidak setuju.

"Hyung! Kita sudah sepakat untuk percaya padanya dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan, Army perlu kita untuk kepastian kalau Bangtan tidak meninggalkan mereka hanya karena masalah ini." ucap RM dengan tegas.

Heart Groans (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang