HG - Pembalasan Dendam Sang Alter 2

129 14 0
                                    

KLIK

Musik diputar dengan volume penuh. Sambil melempar ponselnya, Suga kemudian menuangkan segelas wine di gelasnya dan menikmatinya sambil berduduk santai di sofa kamarnya.

"Satu serangga, sudah sekarat di rumah sakit."

Dia meraih satu jarum papan dartboard yang berada di atas meja di depannya, lalu membidiknya ke papan tersebut dimana terdapat foto 3 orang menempel di sana.

TUK

Bibirnya mengulum senyum miring, "Nah... Aku harus membuatmu makin tertekan, bukan? Eomma."

KRIIET

"Yoongi...!"

Suga melirik ke arah pintu kamarnya yang terbuka, tersenyum tipis pada sosok yang ada di depan kamarnya.

-

DRAP DRAP DRAP

"Chagia!"

"Antonio!"

Antonio yang sedang duduk itu mendongakkan kepalanya, lalu berdiri dan meraih tangan Daeun yang berlari ke arahnya, "Tuan Gerben..."

"Ada apa dengannya?" tanya Daeho.

Daeho dan Daeun sudah sampai di rumah sakit bersama manajer Song dan Bang Pdnim.

"Dokter yang biasanya merawat tuan kembali ke Netherlands dan katanya..." Antonio menjelaskan semuanya, termasuk mengenai kecurigaannya kalau semua ini ulah alter Suga.

"Tapi, Suga tidak mungkin..."

"Manajer Song!" panggil Bang Pdnim sambil memegang pundaknya. "Dia bukan Suga yang kita kenal sekarang."

"Aku juga memikirkan kalau Kemunculannya ada maksud tersembunyi tapi ini... Di luar dugaanku." ucap Daeho sambil melihat ruang UGD dimana Gerben sedang ditangani.

"Tuan sedang diganti pakaiannya untuk dipindahkan ke ruang inap, beberapa hari ini dia mengonsumsi obat kadaluarsa..." ucap Antonio kembali duduk. "Aku awalnya berpikir kalau alter Yoongi hanya memindahkan dokternya ke Netherlands, tapi bisa saja dia mengganti obatnya dengan obat kadaluarsa saat mereka bertemu di mansion."

-

DRAP DRAP DRAP

GREP

"Kau..."

"Jin hyung, tenanglah!" teriak RM berlari ke arah kedua hyungnya, berusaha memisahkan Jin dari Suga tapi sayangnya sulit.

"Aku harusnya menyadari alasan Yoongi setiap memegang kotak itu dan memberitahuku soal password apartemennya." ucap Jin mengeratkan genggamannya di kerah kemeja Suga.

"Oh ya? Apa itu?" tanya Suga terlihat tenang.

"Karena dia menyadari kau ada di dalam tubuhnya!" jawab Jin sambil menghempaskan Suga ke sofa kembali, sementara RM memegang kedua pundaknya. "Dia tau kau pasti akan bersembunyi di sini, dia tau kau merencanakan sesuatu dan memilih tempat ini! Kau..."

"SUDAH, JIN HYUNG!" teriak Jungkook yang sudah menangis ketakutan, lalu menghampiri mereka. "Cukup! Aku takut! Jangan sakiti Suga hyung!"

"Jungkookie, dia..."

"Hyung!" panggil JHope yang berada di belakang sambil menggelengkan kepalanya.

"Membuang waktu." ucap Suga lalu bangkit berdiri sambil merapikan kemejanya yang kusut karena Jin tadi. "Mungkin saja perkataanmu benar dan itu menjawab pertanyaanku soal dia yang bersikap tenang agar amarahnya tidak membangunkanku. Tapi sayangnya, semua hancur setelah appa kembali. Anxiety yang dimiliki pecundang ini kambuh dan akhirnya membuka jalan yang ditutup Inho hyung untukku."

Heart Groans (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang