HG - Orang Yang Berbeda

170 17 0
                                    

PRANG

"Hah?!" seorang anak kecil laki-laki terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara barang pecah, dia segera bangkit dari kasur dan pergi menuju asal suara itu yang ternyata dari dapur.

Namun, baru dia akan melangkah masuk dirinya dicegat oleh sang kakak yang memeluknya sambil membengkap kepalanya, "Jangan lihat dan dengar, Floris!"

"Haghen? Ada apa?"

Haghen tidak menjawab, dia hanya diam sambil mempererat pelukannya. Dalam keadaan bingung dan penasaran, Floris membalas pelukannya. Dia merasa takut dengan suara dan teriakan yang diyakini berasal dari orangtua mereka.

"DASAR PRIA BAJINGAN! HILANG SELAMA 5 BULAN DAN TERNYATA KAU DATANG DENGAN SELINGKUHANMU?! SEJAK KAPAN KAU JUGA MERAMPAS PERUSAHAAN KELUARGAKU?!"

PLAK

BRUK

"KAU BERISIK! JANGAN BERTERIAK PADAKU ATAU KUTAMPAR LAGI! TANDATANGANI SURAT CERAINYA!"

"Haghen..."

"Aku di sini!"

"Hm!" Suga mengerutkan keningnya dengan mata terutup, lalu kedua tangannya mengepal kuat sambil menyebut nama Haghen.

"Apa kau ingat hari itu? Hari di saat appa menyakiti eomma."

Suga yang tertidur di mobilnya usai menangis tadi kini sedang bermimpi tentang keluarganya yang perlahan hancur setelah kemunculan ayahnya yang sempat hilang 5 bulan, hingga dirinya berpindah ke tempat yang tidak diketahui karena semuanya berwarna hitam dan di depannya juga terdapat seseorang sedang berdiri menghadapnya.

"Tidakkah kau marah dengan semua perbuatan appa?"

"Siapa kau?"

Wajah orang di dalam mimpinya perlahan terlihat dan kini sedang tersenyum lebar sambil menatapnya, membuat Suga terkejut karena memiliki wajah yang sama dengannya.

"Aku adalah kau, kau adalah aku. Apa kau lupa? Kau bahkan membiarkanku keluar saat menulis lagu Daechwita, aku sudah bisa mengambil alih tubuhmu."

"Kau terlalu gelap, jangan keluar!"

"Tapi kau terlalu lemah untuk menghadapi appa! Jika kau tidak membiarkanku mengambil alih tubuh ini, maka kau akan kehilangan segalanya lagi... Terutama musik dan cinta. Lupakan tentang dia yang kau idolakan itu! Aku akan membuatnya pergi sampai tidak mengganggu kehidupan kita lagi!"

"Jika aku membiarkanmu... Apa aku akan tetap memiliki kedua hal itu?"

"Tentu saja! Tidurlah sekarang, biar aku yang mengurus semuanya."

-

Sesuai kesepakatan, Gerben ternyata mengembalikan Jungkook serta Antonio. Suga bahkan menunggu mereka dilepaskan untuk dibawa ke hotel.

"Suga hyung!"

BRUK

Jungkook memeluk erat hyungnya itu, menyalurkan semua perasaannya agar tenang karena sempat berpikiran tidak akan kembali lagi padanya. Namun, beberapa saat kemudian dia melepaskan pelukanmya dan menatap Suga bingung. Hyungnya tidak membalas atau mengucapkan apapun padanya sejak tadi.

"Floris..."

"Min Yoongi, itu namaku atau... Suga? Kau bisa panggil salah satu dari itu. Aku bukan Floris Loen lagi, Antonio."

Bukan hanya Jungkook, bahkan Antonio juga bingung dengan gaya bicaranya yang terkesan lebih dingin dari biasanya.

"Ah... Nee."

Heart Groans (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang