KENZI || 3

8.3K 276 4
                                    

Utamakan vote dan komennya... komen stiap typo...




🌟Happy reading🌟

   
  

Zeira terus mengikuti Kenzi yang terus menarik tangannya, entah kemana? Zeira tidak tahu, dia hanya diam tanpa protes. Dilihatnya tangannya yang di genggam Kenzi membuat Zeira meringis. Genggaman Kenzi benar-benar kuat. Mungkin sekarang sudah ada bekas tangan pemuda itu di sana.

Hanya helaan nafas yang terdengar saat Kenzi malah menariknya ke rooftop. Pikiran-pikiran aneh langsung menyeruak ke otak Zeira. Apa Kenzi akan membullinya habis-habisan? Menjambak rambutnya? Karena heran sekali melihat Kenzi yang geram menjambak rambut cewek, Zeira salah satu korban dan gadis yang dibulli di kantin kemarin. Atau Kenzi akan langsung mendorongnya dari atas rooftop?

Memikirkan itu membuat Zeira merinding. Dia mengedarkan pandangannya, mencari celah agar dia bisa lari. Namun, terlambat saat mereka sudah sampai di rooftop sekolah. Tempat yang menjadi sarang ketua dan anggota inti geng Vigour itu.

Ditelitinya setiap sudut rooftop itu, terlihat kotor dengan beberapa bungkus rokok, patahan-patahan rokok dan juga bungkus jajanan lainnya. Di sana juga terdapat satu sofa yang terlihat sedikit usang.

Zeira membelalak dan mendesah kesakitan saat Kenzi menghempaskan tangannya dengan sangat kasar. Pemuda itu membalikkan badannya dan menatap Zeira lamat-lamat.

Karena tak kuat dengan tatapan tajam dari iblis di depannya, Zeira hanya bisa mengalihkan pandangannya. Memperhatikan lapangan yang penuh dengan siswa-siswi, tak heran karena sekarang masih jam istirahat.

"Kayaknya lo senang lihat teman lo itu menderita!" Kenzi melipat tangan di depan dada dan bersandar di pinggiran tembok. Memperhatikan Zeira yang terus mengelak mata dari pandangannya.

"Kenapa lo lari?" tanyanya saat Zeira hanya bungkam.

Zeira tidak menjawab dan menatap benda lain. Saat tatapannya bertemu dengan Kenzi, dia langsung mengalihkan pandangannya. Dia hanya berusaha agar tidak menatapnya lagi, karena itu akan menambah masalahnya. Dan karena itu juga masalahnya ada dengan pemuda itu.

"Jawab dan tatap mata gue!!" kata Kenzi dengan datar dan sorot mata yang menakutkan. Bagaimana mungkin Zeira menatap mata iblis yang di hadapannya sekarang?

"L-lo mau apa sama gue?" tanya Zeira gelagapan. Ditatapnya mata pemuda itu, namun hanya bertahan sebentar. Gadis itu benar-benar takut! Tangannya yang terkepal terlihat bergetar, bahkan kakinya saja tidak kuat menumpu badannya hingga dia sedikit mundur.

Kenzi mendengus kesal melihat wajah ketakutan Zeira. "Lo tau siapa gue?!" Dia meluruskan badannya hingga tercondong ke depan, membuat Zeira spontan memundurkan kakinya.

Zeira menggelengkan kepalanya. "Gue gak tau. Yang gue tau, lo salah satu cowok terfamous di sekolah, dan suka membulli," jawabnya lantang.

Kenzi menarik ujung bibirnya. Jawaban gadis yang di depannya itu sangat tidak memuaskannya. Dia butuh lebih jawaban. Tidak ini.

"Yakin? Lo cuman tau gue yang itu, Eira?" tanyanya dan memanggil Zeira dengan panggilan yang tidak pernah gadis itu dengar selama beberapa tahun terakhir. Panggilan khusus dan hanya orang tertentu yang bisa memanggilnya.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang