KENZI || 14

5.1K 180 13
                                    

Utamakan vote dan komennya. Bantu tembus vote 1k dong...
Yang penasaran dengan tampilan Kenzi dan yang lain, boleh bangat follow instagram @wattpad_Elshiii

Oke...




Happy reading

 

Hari ini, satu sekolah tercengang melihat Kenzi yang datang bersama dengan Zeira. Dan hebatnya lagi, kali ini Kenzi tidak terlambat seperti biasanya.

"Nih, makasih," ujar Zeira dan menyerahkan helm Kenzi kembali.

"Gak mau sekalian gue anterin ke kelas lo?" tanya Kenzi dengan ekspresi datarnya seperti biasa.

Zeira mendengus kesal dan menggelengkan kepalanya. "Gak usah. Coba lo anterin cewek lo yang lain aja ke kelasnya, jangan gue dah, gue mah malu."

"Ooo... jadi lo malu kalau lo jalan bareng gue? Lo malu kalau orang-orang tau lo pacar gue? Wahh... ternyata gitu toh!!" Kenzi mengeraskan rahang nya dan mengepalkan tangannya. Tatapannya hanya memusat kepada Zeira.

Gadis itu tergagap dan menggelengkan kepalanya dengan kaku. "Ma...maksud gue... gue... gue hanya malu aja jadi pusat perhatian banyak siswa sana sini, menurut gue itu risih... itu aja."

"Ck! Diam! Gue udah tau apa yang ada dipikiran lo. Satu hal yang pasti, gue ingetin lo... jangan terlalu lancang sama gue!!"

Setelah mengatakan hal itu, Kenzi langsung bergegas pergi dari sana dengan raut wajah marah dan tangan masih terkepal.

Zeira yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas berat, seharusnya dia tidak mengatakan hal itu tadi. Dia merasa bersalah.

Tapi, detik berikutnya gadis itu malah menggeleng dengan tegas. "Kenapa gue harus merasa bersalah? Ck! Bodoh! Dia aja yang sensinya selangit. Apa-apa udah marah, salah bicara dikit marah, gak lakuin apa yang dia perintahkan marah. Memang tempramental tuh orang. Bodo amat. Kalau dia marah yaudah marah aja. Manusia Sensi sih!" Zeira berucap sendiri dan berceloteh ria.

Setelah itu, dia langsung bergegas ke kelasnya dan melewati siswi yang menatapnya tajam, iri, dan tatapan kagum lainnya. Zeira hanya berusaha menghiraukan itu.

Sesampainya di kelas, Zeira melihat ketiga temannya yang sudah stay di kursi masing-masing dengan kegiatan mereka yaitu mengerjakan tugas rumah.

"Hai Zei!" sapa mereka girang dan saling mengembangkan senyumannya masing-masing, begitu juga dengan Zeira.

"Hai..." sapa Zeira dan melambaikan tangannya. Lalu dia melangkah ke arah mejanya, meletakkan tasnya dan duduk menghadap ke arah teman-temannya itu.

Mika yang sudah selesai mengerjakan tugasnya itu menutup bukunya dan langsung menatap Zeira dengan intens. "Gimana pacaran sama kak Kenzi? Enak gak? Atau lo masih sering di kasarin?"

Zeira menghembuskan nafasnya dan menggeleng. "Boro-boro enak, yang ada tertekan melulu. Kalau soal dikasari sih udah nggak."

"Tapi Zei, tadi lo datang bareng Kenzi kan? Dia jemput lo? Atau lo yang nyuruh?" celetuk Chelsi tiba-tiba membuat Zeira membulatkan matanya.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang