KENZI || 30

3.7K 186 167
                                    


Tak baik membaca karya orang tapi gak mau memberikan vote. Ingat, hanya vote, bukan bayar juga.

Guyss... saya hanya mengingatkan untuk tekan votenya. Komen serta Share juga.

⚠KOMEN SETIAP PARAGRAF. 150 UNTUK PART INI

Happy reading



Saat Zeira ingin menghampiri Kenzi, dia menghentikan langkahnya ketika melihat pemuda itu sedang bersama dua gadis cantik dan Zeira pernah mendengar bahwa mereka adalah beberapa siswa yang termasuk siswi famous di sana.

Zeira tersenyum senang saat melihat wajah masam Kenzi. Bagaimana mungkin dia tetap betah berdiri di depan kedua siswi yang sepertinya asik beradu mulut itu.

"Ken... gue boleh kan pulang bareng lo hari ini?" tanya salah satu siswi yang memiliki rambut pendek sebahu, dan tampilan yang mencolok dari gadis rambut pendek itu adalah bajunya yang terlampau ketat serta roknya yang hanya sebatas paha saja. Zeira akui gadis itu sangat terlihat sexy walau nyatanya tidak pantas dinamai anak sekolahan.

"Mana ada! Gue yang duluan temui Kenzi, seharusnya dia bareng gue dong! Tapi entah setan dari mana lo, lo malah nyolot! Pulang lo sana!" celetuk gadis satu lagi dengan tampilan beda dari gadis sebelumnya. Jika gadis tadi terlihat sexy dengan pakaiannya, lain lagi dengan gadis ini yang nampak mencolok hanya karena wajahnya yang penuh dengan make up. Cantik sih cantik, tapi lebih cocok dikatai pengantin wanita karena tebalnya make up yang membaluti wajahnya. Dan juga rambut gadis itu panjang dan terlihat bergelombang.

"Anjir!! Lo pikir lo siapa? Gue ini pacar Kenzi lebih dulu dari lo. Jadi jangan sok deh lu!!" sarkas si gonjes dan menatap gadis yang di depannya dengan sengit.

"Tapi gue juga pacar Kenzi ya!!! Dan yang pertama datang ke sini gue. Yang duluan hampiri Kenzi gua, yang ngajak dia yaa gue," jawab gadis satu lagi tak mau kalah.

"Mana ada. Gue yang seharusnya bareng Kenzi. Lo diam aja dan ngalah sama gue!!"

"Lo pikir---"

"ANJING LO PADA BERANI LANCANG SAMA GUA?!!" bentak Kenzi membuat kedua gadis itu terdiam mematung dan saling pandang sebelum mata mereka beralih menatap Kenzi.

"K-ken... lo... g-gue bareng lo yah..." cicit gadis berambut pendek itu dan membuat wajahnya sesedih mungkin.

"BANGSAT!! MASIH BERANI LO BICARA SAMA GUE?!! PERGI SEBELUM GUE ROBEK MULUT LO!!" bentak Kenzi mengusir kedua gadis itu.

"Tapi Ken...!"

"PERGI ANJING!!" bentak Kenzi sekali lagi membuat kedua gadis itu meneguk ludah mereka masing-masing dan terbirit-birit pergi dari sana. "Ck! Makin lancang aja semua orang sama gue," gumam Kenzi dan berdecak lidah.

Dan kekesalan pemuda itu semakin membuncah saat mendengar suara tawa mengejek Zeira yang datang kearah nya.

"Ketawa lo!!" ucapnya kesal dan menatap Zeira dengan mata marah.

Zeira semakin terbahak dan memegangi perutnya karena keram. "K-kenapa wajah lo? Jelek tau gak?" ejek Zeira dan masih tetap tertawa sambil memegangi perutnya.

Sedangkan Kenzi, dia masih terdiam dan memperhatikan Zeira lamat-lamat. Dia akan menunggu sampai gadis itu puas menertawakannya.

"Udah? Puas Ketawa nya? Kalau sampe lo masih ketawa, gue langsung pulang aja!"

Zeira menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya untuk menahan tawa sambil menggeleng.

Kenzi yang melihat hal itu malah gemas sendiri, dan tangannya dengan lancang malah mencubit pipi Zeira yang sedikit tembem itu.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang