KENZI || 25

4.9K 257 107
                                    

Author note: Pada part ini ada beberapa adegan yang sangat memilukan, membuat merinding, dan sangat kejam. Pada part ini hanya kekasaran yang diceritakan. Mohon pembaca lebih bijak.
Utamakan vote bukan report.

Jangan nangis...

Oke jangan lupa vote dan selalu dengan komennya. Follow akun ini yah... Share juga cerita saya...

Happy reading


Hari ini, tepat saat jam istirahat pertama, Kenzi serta keempat teman-temannya sedang menyusun sebuah rencana besar yang nantinya bisa menggemparkan satu SMA.

"Udah, telpon aja Ken," ujar Gilang dan langsung diangguki setuju oleh Kenzi. Dia merogoh sakunya dan mengeluarkan ponselnya berlogo Apple.

Dia mengotak-atik benda pipinya itu. Dia menelpon seseorang yang terdengar sangat antusias di seberang sana.

"Temuin gue di lapangan," ujar Kenzi dan langsung mematikan ponselnya tanpa menunggu jawaban lebih lanjut lagi. Lalu sembari menunggu Secil, dia memain-mainkan ponselnya dan melempar-lempar benda berharga itu ke udara dan kembali dia tangkap.

"Apa yang bakal lo lakuin sama Secil?" tanya Leon yang duduk di kursi dekat lapangan tepat di sudut lapangan itu.

Kenzi menolehkan kepalanya dan mengangkat bahu acuh. "Lo lihat aja nanti!" jawabnya singkat jelas dan padat.

Leon memutar mata jengah dan mendesah kecewa, selalu saja seperti itu jawaban yang dia terima dari si Kenzi.

Tak berselang lama, gadis yang dia tunggu-tunggu akhirnya datang dan berlari kecil menghampiri Kenzi. Tampak wajah binar dan senang Secil saat melihat Kenzi.

"Anjing! Kapan dia baliknya?" tanya Gilang saat melihat Secil yang semakin mendekat.

"Udah dua hari dia balik sekolah. Tapi cewek gila itu buat ulah lagi. Gak ada kapok-kapoknya anjirr," jawab Leon.

"Hai ken?" sapa gadis itu sesampainya di depan Kenzi. Tak lupa dia menyelipkan anak rambutnya ke daun telinganya sambil menunduk malu. Dia seperti menampakkan wajah femininnya walau nyatanya gadis itu tomboy.

Tak berselang lama, banyak siswa maupun siswi yang melihat hal itu dan langsung membentuk kerumun untuk melihat hal apa yang akan Kenzi lakukan kepada Secil, sang ratu pembulli yang gak ada lawannya. Siswa-siswi tidak langsung mendekat, mereka hanya berdiri di setiap sudut lapangan yang akan mendekat secara perlahan nantinya.

"Hai!" balas Kenzi dan tersenyum miring.

Dia mendekat ke arah Secil dan menyentuh dagu gadis itu. Dan naasnya, hal itu dapat membuat Secil terangsang dan langsung merasakan panas pada tubuhnya. Jangankan Secil, siswi yang di sana juga syok melihat apa yang Kenzi lakukan. Seorang yang benci disentuh wanita sembarangan itu malah menyentuh Secil yang notabenya sasimo.

Tangan Kenzi semakin turun ke leher Secil dan menyentuh lembut leher gadis itu membuat Secil tak henti-hentinya mengumbar senyum senang. Dan lancang nya gadis itu, dia malah menyentuh tangan Kenzi. Mengelus nya dengan gerakan menggoda.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang