KENZI || 29

3.4K 158 171
                                    

Vote cepat up juga cepat.
.

Vote

Komen

Dan Share.

 
Happy reading

 




Saat Zeira sedang sibuk mengerjakan tugasnya, sebuah notifikasi masuk ke ponselnya hingga ponsel gadis itu menyala dan menampakkan satu pesan masuk.

Zeira dengan cepat menggenggam ponselnya itu dan membaca pesan tersebut. Dengan senyuman yang tak luntur tentunya dari bibir tipisnya.

Dari siapa lagi pesan itu jika bukan dari Kenzi si manusia yang menghantui pikirannya sedari tadi hingga gadis itu tidak konsen saat belajar.

'Lgi ngapain cantik?'


Pesan yang dikirimkan Kenzi membuat Zeira menggigit bibir bawahnya. Pipi gadis itu juga sudah nampak bersemi merah karena salting. Bagaimana tidak jika Kenzi mengirim pesan seperti itu kepadanya.

Zeira yang sadar akan ekspresi yang dia tunjukkan tiba-tiba menggelengkan kepalanya dan mengubah raut wajahnya menjadi datar.

Tangannya juga dengan lihai membalas pesan Kenzi. "Belajar." Ketik nya lalu mengirimnya tanpa berpikir dua kali.

Tak ingin melepaskan tangannya dari ponselnya itu, Zeira menunggu jawaban lebih lanjut dari Kenzi. Tak membutuhkan waktu lama, sebuah pesan masuk dari pemuda itu.

"Tadi bukan gue yang ngirim pesan itu. Tapi Gilang. Gak usah geer."


Zeira membulatkan matanya saat melihat pesan Kenzi. Pantas saja, pikir gadis itu dan menggerutu kesal. Bodoh sekali dia yang berfikir itu tadi dari Kenzi.

Tak lama, sebuah pesan kembali masuk dari Kenzi.

'Yg rajin belajarnya. Oh iya, lo sendiri di rumah lo?'

Zeira memutar mata jengah. "Katanya bukan dia yang ngirim pesan itu, tapi malah lanjut ngechat. Aneh lo Ken," gumamnya.

"IYA. EMANG KENAPA?" tanya Zeira lalu mengirim pesan itu kepada Kenzi. Entah mengapa huruf yang dia kirim juga huruf besar semua. Terlihat sekali dia sedang emosi.

'Gak usah ngegas juga kalik!'

'Gue datang yah!'


Zeira membulatkan matanya dan spontan gadis itu menggelengkan kepalanya. Dia tidak berfikir bahwa Kenzi tidak akan melihat itu.

Lalu dengan kecepatannya, Zeira mengirim pesan balasan kepada Kenzi. Balasan bahwa Kenzi tidak boleh datang ke sana.

"Gak! Gak boleh. Papah gue ada di rumah. Nanti kalau ketahuan bisa-bisa kena usir gue dari rumah." Balasan pesan Zeira.

5 menit kemudian, baru pesan Zeira kebaca dan langsung terlihat balasan dari Kenzi.

'Gue udah otw!'

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang