KENZI || 8

5.4K 201 0
                                    

⚠Hati-hati⚠
Part ini menguras emosi yang sangat besar.
Pembaca juga pasti akan gregetan dengan Kenzi dan Zeira.

Siapkan hati dan jantung anda jika sudah berinteraksi secara tidak langsung dengan mereka.

Sebelum itu, utamakan vote dan komennya. Karena itu sangat membantu author bestie...






🌟Happy reading🌟





Saat Zeira mau ke kelasnya, gadis itu malah dihadang oleh Kenzi di koridor sekolah. Tampang pemuda itu sangat dingin. Banyak siswa yang melihatnya dan beberapa siswa mulai nenggibahi dirinya dan juga Kenzi.

"Mau lo apa sih?" tanya Zeira dan berdecak sebal. Lagi-lagi dia harus berurusan dengan manusia iblis yang di depannya itu. Sialan memang si Kenzi.

Pemuda itu tersenyum tipis dan mendekat ke arah Zeira, membuat gadis itu mendongak dan menatap mata hazel Kenzi.

"Bawain tas gue, babu!" perintahnya. Zeira memutar mata jengah.

"Lo kan bisa sendiri, lagian kelas lo juga tinggal beberapa meter lagi, kenapa harus gue coba?" tanyanya dan mengalihkan pandangannya.

"Lo berani ngebantah gue?! Kayaknya lo lupa diri lagi yahh..." celetuk nya membuat Zeira benar-benar ingin menenggelamkan Kenzi sekarang juga.

"Lo aneh atau gimana? Setelah apa yang udah Lo lakuin sama gue kemarin, lo masih berniat buat nyuruh gue? Gak punya hati bangat lo!!" hardik Zeira dan melangkahkan kakinya, melewati Kenzi yang sudah menahan emosi.

"Berani lo melangkah gue patahin kaki lo!" ancam Kenzi. Namun Zeira hanya mengindahkan kalimat itu dan terus melangkahkan kakinya menuju kelasnya sendiri.

Kenzi berdecak kesal dan langsung mengikuti Zeira. Pemuda itu  berhenti di sebelah Zeira dan langsung menendang kaki gadis itu membuat Zeira membulatkan matanya.

Detik berikutnya dia terjatuh ke atas lantai marmer dan meringis kesakitan. Zeira memejamkan matanya saat pantatnya dengan sempurna menyentuh lantai yang sangat keras dan dingin.

Banyak siswa yang melihat hal gila itu dan tertawa mengejek. Sedangkan sang pelaku, dia hanya tertawa miring, tawa andalannya ketika dia merasa puas.

"Kenzi... lo gak punya hati bangat yah!!! Lo cuman bisa main kasar aja!! Gue benci sama lo, gue benci sama lo anjing!!" bentak Zeira dan menatap Kenzi dengan garang. Walau mata gadis itu sudah berkaca-kaca hendak menangis.

Kenzi tidak menyahut dan tersenyum bangga dengan apa yang dia lakukan. Pemuda itu berjongkok agar mensejajarkan dirinya dengan gadis yang di depannya.

"Gue udah peringatan biar Lo jangan ngelangkah!! Itu hukuman buat lo! Dan juga itu peringatan buat lo karena udah berani lawan gue!! Ingat, itu belum seberapa Zeira!"

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang