KENZI || 12

5.3K 191 3
                                    

Yang pada nunggu absen dulu atuh...
Jam berapa kalian baca?

Utamakan voten dan komennya yah...
Komen sebanyak-banyaknya.

 

Happy reading

 

 
 

Zeira mendengus kesal dan menatap Kenzi yang berdiri di depannya sambil tersenyum jahil. Dan tangan yang bersedekap dada.

"Mau lo apa sih? Lo yang buat gue kaki gue kek gini, lo juga yang sok peduli sama gue dengan cara lo gendong gue dari kantin ke sini, lo rada aneh yah," ujar Zeira dan berdecak sebal.

Kenzi terkekeh geli dan merapatkan tubuhnya ke tubuh Zeira, kedua tangannya juga mengurung Zeira dan dia memegangi besi brankar yang berada di UKS. Tatapan pemuda itu tak lepas dari wajah panik Zeira. Menurutnya itu sangat lucu.

"Konsepnya beda. Tadi gue kasarin lo karena lo babu gue! Dan sekarang, gue peduli sama lo karena sekarang lo pacar gue. Paham?"

Zeira mengalihkan pandangannya. "Lo boleh ngejauh... gue sesak dekat-dekat sama lo!"

"Kenapa? Padahal gue belum nyentuh lo."

Zeira membulatkan matanya dan langsung mendorong dada Kenzi dari depannya. "Lo jangan gila yah. Lo mau berniat nyentuh gue?!"

"Ck! Emang lo mikirnya apa?" tanya Kenzi tersenyum miring.

"Jelas gue nyentuh lo, karena gue berniat olesin salep di kaki lo. Lo mikirnya aneh-aneh kan? Ck! Kotor mulu otak lo," ujar pemuda itu membuat Zeira mendelik apalagi saat Kenzi menjitak kepalanya.

"Lo..." Zeira menunjuk wajah Kenzi dengan sengit dan tatapan bencinya.

"Akhh!!" teriak gadis itu mengaduh kesakitan karena Kenzi yang langsung menggigit jari telunjuknya. "Lo gila hah?! Lo sebenarnya apa sih? Kanibal atau iblis? Kasar bangat!!" celoteh Zeira dan meniup-niup jari tangannya.

"Gue gak suka lo lancang sama gue." Pemuda itu menarik tangan Zeira yang dia gigit tadi dan menggenggam nya dengan lembut. "Lo nanya gue apa? Sebenarnya gue manusia. Kalau ada yang buat masalah sama gue, maka gue bisa jadi iblis, yang lancang sama gue kayak Lo, gue bisa aja jadi Kanibal, Harimau, atau yang lain. Dan kalau gue sayang sama seseorang, gue bisa kayak malaikat, jadi itu tergantung sama orang yang berinteraksi sama gue. Paham?"

Zeira yang menganga dan mematung di tempat mengangguk kaku dan tanpa sadar. Mendengar ucapan Kenzi tentu saja membuat bulu kuduknya merinding. Aura yang Kenzi keluarkan benar-benar sangat mencuak dan sangat terasa menyeramkan.

"Good." Kenzi melepas genggaman tangannya dan berjalan ke arah laci untuk mengambil kotak p3k. Jika kalian bertanya kemana petugas UKS, maka jawabannya sudah Kenzi usir tadi sebelum masuk ke sana. Karena pemuda itu juga berniat mengobati kaki Zeira sendirinya.

Lalu perlahan pemuda itu berjongkok di depan kaki Zeira membuat gadis itu sedikit terlonjak dan menarik kakinya hendak dinaikkan ke atas brankar, tapi dengan sigap Kenzi menariknya kembali.

"Lo mau ngapain?"

"Mau matahin kaki lo!"

"Lo jangan bercanda Kenzi!"

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang